kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Pasukan Iran Menangkap Penyelundupan Bahan Bakar Oleh 'Tanker Asing'

Pasukan Iran Menangkap Penyelundupan Bahan Bakar Oleh 'Tanker Asing'

Senin, 05 Agustus 2019 23:40 WIB

Font: Ukuran: - +


Pasukan Iran Menangkap Penyelundupan Bahan Bakar Oleh 'Tanker Asing'


DIALEKSIS.COM | Iran - Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) telah menyita sebuah tanker minyak asing yang membawa "bahan bakar selundupan" di Teluk, menurut media Iran.

TV pemerintah dan kantor berita semi-resmi Fars melaporkan pada hari Minggu bahwa tujuh anggota awak ditahan ketika kapal ditangkap pada hari Rabu.

"Pasukan angkatan laut IRGC telah menyita sebuah kapal tanker minyak asing di Teluk Persia yang menyelundupkan bahan bakar untuk beberapa negara Arab," kata TV Iran mengutip komandan IRGC Ramezan Zirahi.

"Itu membawa 700.000 liter bahan bakar. Tujuh pelaut di atas kapal tanker, yang berasal dari berbagai negara, ditahan."

Assed Baig dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota Iran, Teheran, mengatakan kru yang ditahan dibawa ke kota pelabuhan Bushehr di Irak selatan.

"Pengawal Revolusi mengatakan bahwa mereka melakukan operasi ini begitu mereka memperoleh izin yang sesuai dari pengadilan."

Armada Kelima AS, yang berbasis di Bahrain, mengatakan tidak memiliki informasi untuk mengkonfirmasi laporan. Para ahli pelacak maritim juga mengatakan mereka tidak memiliki informasi langsung tentang insiden atau kapal.

Iran masih memegang tanker berbendera Inggris yang ditangkapnya di Selat Hormuz karena dugaan pelanggaran laut.

Penyitaan Stena Impero terjadi sekitar dua minggu setelah pasukan Inggris menangkap sebuah kapal tanker Iran di dekat Gibraltar, dituduh melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Iran menyangkal kapal itu menuju negara yang dilanda perang.

Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir di sekitar Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak kritis yang terletak antara Iran dan Oman.

Gesekan itu berakar pada keputusan Presiden AS Donald Trump pada Mei tahun lalu untuk menarik Washington secara sepihak dari kesepakatan nuklir penting yang ditandatangani pada 2015 antara kekuatan-kekuatan dunia dan Iran, dan menerapkan kembali sanksi besar-besaran terhadap negara itu.

AS telah meningkatkan kehadiran militernya di wilayah itu, menyalahkan Iran atas beberapa serangan yang diduga terhadap tanker di Teluk, yang dibantah Teheran. (ot)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda