Minggu, 19 Oktober 2025
Beranda / Berita / Dunia / Pakistan Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Afghanistan Tewaskan 10 Orang

Pakistan Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Afghanistan Tewaskan 10 Orang

Sabtu, 18 Oktober 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga setempat menggali kuburan bagi korban tewas dalam serangan udara lintas batas oleh tentara Pakistan di Provinsi Paktika, Afghanistan timur, Sabtu (18/10/2025). [Foto: Shafiqullah Mashaal/AP]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Pakistan melancarkan serangan udara ke wilayah Afghanistan pada Jumat (17/10/2025) malam, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melanggar gencatan senjata yang baru berlangsung dua hari, menurut pejabat Taliban.

Serangan tersebut menghantam tiga lokasi di Provinsi Paktika, wilayah timur Afghanistan yang berbatasan langsung dengan Pakistan.

“Pakistan telah melanggar gencatan senjata dan mengebom tiga lokasi di provinsi Paktika. Afghanistan akan membalas,” kata seorang pejabat senior Taliban kepada AFP news Agency, Sabtu (18/10/2025), dengan syarat anonim.

Menurut pejabat rumah sakit setempat, 10 warga sipil tewas dan 12 lainnya luka-luka, termasuk dua anak-anak. “Korban sebagian besar warga sipil yang sedang berada di rumah saat serangan terjadi,” ujarnya.

Gencatan senjata 48 jam yang dimulai Rabu lalu sebenarnya telah membawa ketenangan relatif di wilayah perbatasan setelah hampir seminggu bentrokan berdarah yang menewaskan puluhan orang di kedua sisi.

Pemerintah Afghanistan menyebut pihaknya akan menggelar pembicaraan krisis dengan Pakistan di Doha, Qatar, pada Sabtu ini.

“Sesuai yang dijanjikan, negosiasi dengan pihak Pakistan akan berlangsung hari ini di Doha,” kata juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid.

Delegasi Afghanistan dipimpin Menteri Pertahanan Mullah Muhammad Yaqoob, sementara dari pihak Pakistan akan hadir Menteri Pertahanan Khawaja Asif dan Kepala Intelijen Jenderal Asim Malik.

Namun di sisi lain, media pemerintah Pakistan melaporkan bahwa serangan udara dilakukan secara “presisi” untuk menargetkan kelompok bersenjata Hafiz Gul Bahadur -- faksi lokal yang terkait dengan Taliban Pakistan (TTP). Kelompok ini dituduh bertanggung jawab atas bom bunuh diri di kamp militer Pakistan yang menewaskan tujuh tentara.

Ketegangan di perbatasan kedua negara meningkat tajam dalam sepekan terakhir. Islamabad menuding Kabul menampung kelompok militan TTP, tuduhan yang dibantah pemerintah Taliban.

Sementara itu, Dewan Kriket Afghanistan (ACB) melaporkan bahwa tiga pemain kriket termasuk di antara korban tewas. Mereka tengah berada di distrik Urgun, Paktika, setelah bermain pertandingan persahabatan.

“Ini kehilangan besar bagi komunitas olahraga Afghanistan,” tulis ACB di media sosial.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) sebelumnya mencatat sedikitnya 37 orang tewas dan 425 luka-luka akibat kekerasan lintas perbatasan selama sepekan terakhir. PBB menyerukan kedua negara segera menghentikan permusuhan dan kembali ke meja perundingan. [News Agency & Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI