kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Oman Prihatin Kondisi Memburuk antara Negara Arab dan Lebanon

Oman Prihatin Kondisi Memburuk antara Negara Arab dan Lebanon

Minggu, 31 Oktober 2021 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ilustrasi/net


DIALEKSIS.COM | Dunia - Oman menyatakan penyesalannya atas keadaan yang memburuk antara beberapa negara Arab dengan Lebanon. Kementerian Luar Negeri Oman menyerukan pada semua negara Arab, termasuk Lebanon, untuk menahan diri dan menghindari eskalasi pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Keputusan tersebut mengikuti pernyataan menghina yang dibuat oleh Menteri Informasi Lebanon George Kordahi saat wawancara sebelum dia menjadi menteri.

Perselihan yang ditimbulkan komentar kritis Menteri Informasi Lebanon Kordahi ini melemparkan pemerintah ke dalam krisis baru. George Kordahi mengomentari perihal intervensi militer Koalisi Arab di Yaman, dan kini seruan agar dia mengundurkan diri ramai terdengar.

Bahrain, Kuwait dan UEA mengikutinya dengan meminta diplomat top Lebanon di negara mereka untuk meninggalkan posisi. Secara terpisah, menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan bahwa krisis terbaru dengan Lebanon disebabkan oleh dominasi Hizbullah yang didukung Iran.

Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kancah politik di Libanon melemahkan lembaga-lembaga negara. "Dengan cara yang membuat Libanon terus berproses ke arah yang berlawanan dengan kepentingan rakyat Libanon," katanya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya.

Dia menyebut krisis terbaru dengan Lebanon berasal dari pengaturan politik Lebanon yang memperkuat dominasi kelompok bersenjata Hizbullah.

Arab Saudi dan negara Teluk lainnya telah mengusir duta besar Lebanon yang ada di negara mereka, menyusul pertengkaran diplomatik yang mungkin menambah krisis ekonomi untuk negara itu.

"Saya pikir masalahnya jauh lebih luas daripada situasi saat ini," kata Pangeran Faisal bin Farhan [pikiran-rakyat.com].




Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda