Beranda / Berita / Dunia / Nigeria: Berlaku Jam Malam di Kaduna Pasca Kekerasan Komunal

Nigeria: Berlaku Jam Malam di Kaduna Pasca Kekerasan Komunal

Rabu, 24 Oktober 2018 14:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : osi

DIALEKSIS.COM | Nigeria - Pihak berwenang di Nigeria telah mengerahkan pasukan polisi khusus ke Kaduna utara dan mengumumkan berlaku jam malam di ibukota negara bagian itu menyusul kekerasan komunal yang menewaskan puluhan orang. 

Presiden Muhammadu Buhari memerintahkan penempatan pasukan pada hari Minggu, ketika pemerintah daerah bertindak di kota Kaduna setelah kekerasan terjadi di jalan-jalannya.

Bentrokan itu kelanjutan dari kekerasan yang terjadi pada Kamis antara komunitas Muslim dan Kristen di daerah Kasuwan Magani di Kaduna selatan yang menyebabkan sedikitnya 55 orang tewas.

"Kekerasan di Kaduna ... adalah kutukan. Polisi telah diberi wewenang untuk melakukan segala kemungkinan untuk memulihkan ketenangan. Pasukan Khusus telah dikerahkan ke titik-titik api," kata Buhari di Twitter.

"Pemerintah federal dan lembaga penegak hukum bekerjasama dengan pemerintah negara bagian dan tokoh masyarakat untuk memastikan pemulihan penuh perdamaian dan keamanan," kata Buhari dalam pesan lain.

Polisi mengatakan pasukan khusus yang dikerahkan pada Minggu akan menghentikan dan patroli, menyerbu tempat-tempat persembunyian yang dicurigai dan melakukan penangkapan di daerah-daerah yang telah menjadi titik ledak atau dianggap berisiko mengalami kekerasan.

Juru bicara untuk Gubernur Nasir El-Rufai, dalam sebuah pernyataan di Facebook, mengimbau warga kota untuk "melakukan yang terbaik untuk menegakkan perdamaian".

Ahmad Abdur-Rahman, komisaris polisi negara, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa 22 orang telah ditangkap sehubungan dengan bentrokan itu.

Kaduna terjerumus ke dalam kekerasan komunal setelah pecah bentrokan antara pemuda Muslim Hausa dan Kristen Adara di pasar Kasuwan Magani menyusul perselisihan di antara pekerja gerobak dorong.

Awalnya dikatakan 2 orang tewas dalam keributan di pasar pada hari Kamis.

Kekerasan kemudian meningkat secara dramatis ketika pemuda Adara menyerang warga Hausa, membakar rumah dan membunuh belasan jiwa.

"Sebagian besar pembunuhan dilakukan dalam serangan kedua yang membuat komunitas Hausa lengah," kata Muhammadu Bala, seorang warga Kasuwan Magani yang kehilangan rumahnya, kepada kantor berita AFP akhir pekan lalu.

Negara Kaduna adalah utara Nigeria, di mana mayoritas Muslim yang bertemu dengan selatan yang didominasi Kristen dan telah terjadi serangan kekerasan komunal sebelumnya.

Pada bulan Februari, bentrokan menyebabkan setidaknya 10 orang tewas dan ratusan rumah dan bisnis dibakar. Kerusuhan sektarian pada tahun 2000 dan 2002 menewaskan ribuan orang.

Tahun lalu, pasukan dan perwira polisi tambahan dikerahkan untuk mengatasi pecahnya kekerasan. Al Jazeera


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda