Militer Pakistan Tolak Klaim AS Berkonspirasi Menggulingkan Imran Khan
Font: Ukuran: - +
Imran Khan telah menyiarkan tuduhan konspirasi dalam rapat umum, menuntut pemilihan cepat. [Foto: Muhammad Sajjad/AP Photo]
DIALEKSIS.COM | Islamabad - Militer Pakistan menolak tuduhan Perdana Menteri Imran Khan yang digulingkan bahwa Amerika Serikat telah berkonspirasi untuk melengserkannya dalam mosi tidak percaya parlemen.
Khan(69), yang memimpin negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta orang itu selama tiga setengah tahun, menuduh Washington mendukung pemecatannya karena dia telah mengunjungi Moskow yang bertentangan dengan saran AS. Washington membantah tuduhan itu.
Khan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari, hari di mana pasukan Rusia menginvasi negara tetangga Ukraina.
Khan awalnya memblokir mosi tidak percaya tersebut, dengan mengatakan sebuah forum para pemimpin sipil dan militer, Komite Keamanan Nasional, telah mendukung dugaan konspirasi tersebut.
Juru bicara militer, Mayor Jenderal Babar Iftikhar, membantah bahwa Komite Keamanan Nasional negara itu, sebuah forum para pemimpin sipil dan militer, telah mendukung dugaan konspirasi tersebut.
“Anda dapat melihat dengan jelas apakah ada kata konspirasi dalam pernyataan itu. Saya rasa tidak,” katanya pada konferensi pers.
Khan telah menyiarkan tuduhan konspirasi dalam demonstrasi publiknya dan menuntut pemilihan cepat.
Pemilihan parlemen berikutnya dijadwalkan pada 2023. [Aljazeera]