kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Michelle Obama: Trump Presiden yang Salah untuk AS

Michelle Obama: Trump Presiden yang Salah untuk AS

Selasa, 18 Agustus 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Michelle Obama (Foto: Getty Images)


DIALEKSIS.COM | Washington DC  - Istri mantan Presiden AS Barack Obama, Michelle Obama, mengecam Donald Trump sebagai presiden yang tidak kompeten yang menunjukkan "kurangnya empati". Hal itu dikatakan mantan ibu negara itu pada malam pembukaan konvensi Demokrat.

"Setiap kali kita melihat Gedung Putih untuk mencari kepemimpinan, atau penghiburan, atau kesigapan, yang kita dapatkan justru kekacauan, perpecahan dan kurangnya empati secara total," kata Michelle menolak kepemimpinan Trump, seperti dilansir AFP, Selasa (18/8/2020).

"Biarkan saya jujur dan menyatakan sejelas mungkin: Donald Trump adalah presiden yang salah untuk negara kita," tambahnya.

Sebelumnya, capres Demokrat Joe Biden menunjuk Kamala Harris, seorang wanita kulit hitam AS sebagai pasangannya dalam pilpres November mendatang. Harris dengan cepat menghadapi serangan rasis dari Trump.

"Saya mendengar hari ini bahwa dia tidak memenuhi persyaratan," kata Trump, Kamis (13/8/2020), mengutip artikel yang ditulis seorang profesor hukum konservatif yang mempertanyakan status imigrasi orang tua Harris pada saat dia lahir.

Artikel profesor konservatif yang dikutip oleh Trump mengikuti klaim yang dibagikan ribuan kali di Facebook bahwa Harris tidak dapat menjadi presiden karena orang tuanya berasal dari luar negeri.

Pasal 2 Konstitusi AS menyatakan bahwa "tidak ada orang kecuali warga negara lahir alami, atau warga negara Amerika Serikat" yang memenuhi syarat untuk menjadi presiden.

Bagian 2 dari Amandemen ke-14 mengatakan "semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di Amerika Serikat" adalah warga negara AS.

Serangan serupa pernah dilontarkan Trump terhadap Obama. Meskipun pada akhirnya, Trump dengan enggan mengakui di akhir kampanye kepresidenannya tahun 2016, bahwa Obama adalah kelahiran AS.

Sejak melontarkan serangan rasis, Trump menghadapi tuduhan rasisme, dan menganut konspirasi lain. Jajak pendapat menunjukkan dia tertinggal dari Biden dalam pilpres November mendatang.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda