kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Menlu Zarif: Iran Akan Membela Diri Terhadap Segala Agresi

Menlu Zarif: Iran Akan Membela Diri Terhadap Segala Agresi

Selasa, 28 Mei 2019 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

M. Javad Zarif berbicara dalam konferensi pers di Baghdad bersama M. Ali al-Hakim. (Foto: Khalid Al-Mousily/Reuters)

DIALEKSIS.COM | Iran - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan Teheran akan mempertahankan diri terhadap agresi militer atau ekonomi dan menyerukan negara-negara Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk melestarikan kesepakatan nuklir yang ditandatangani negaranya dengan mereka.

Berbicara dalam konferensi pers di Baghdad bersama Irak, Mohamed Ali al-Hakim pada hari Minggu, Zarif mengatakan negaranya ingin membangun hubungan yang seimbang dengan tetangga-tetangga Teluk Arab dan bahwa mereka telah mengusulkan penandatanganan pakta non-agresi dengan mereka.

Irak bersedia bertindak sebagai perantara antara tetangganya dan Amerika Serikat, kata al-Hakim, seraya menambahkan bahwa Baghdad tidak percaya "blokade ekonomi" itu membuahkan hasil - sebuah rujukan ke sanksi AS.

"Kami mengatakan dengan sangat jelas dan jujur bahwa kami menentang tindakan sepihak yang diambil oleh Amerika Serikat. Kami berdiri dengan Republik Islam Iran dalam posisinya," kata al-Hakim.

"Kami berusaha membantu dan menjadi mediator," kata al-Hakim, seraya menambahkan bahwa Baghdad akan bekerja untuk mencapai solusi yang memuaskan sambil menekankan bahwa Irak menentang langkah-langkah sepihak yang diambil oleh Washington.

Tawaran mediasi dibuat pada hari Sabtu oleh Mohamad al-Halbousi, ketua parlemen Irak. Hakim juga menyatakan keprihatinannya terhadap ekonomi Iran yang terus meningkat.

Warga Iran merupakan bagian dari jutaan Syiah dari seluruh dunia yang datang ke Irak setiap tahun untuk mengunjungi banyak tempat suci Syiah dan tempat-tempat suci dan daya beli mereka telah merosot setelah Trump menerapkan kembali sanksi.

"Sanksi terhadap saudara Iran tidak efektif dan kami berdiri di sisinya," kata al-Hakim. (Al Jazeera)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda