kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Menara Eiffel di Paris Dibuka Kembali, Usai Mogok Kerja

Menara Eiffel di Paris Dibuka Kembali, Usai Mogok Kerja

Minggu, 25 Februari 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Para pengunjuk rasa yang mengenakan jaket serikat pekerja CGT berjalan melewati Menara Eiffel. [Foto: Getty Images/bbc.com]


DIALEKSIS.COM | Prancis - Menara Eiffel di Paris diperkirakan akan dibuka kembali untuk pengunjung pada hari Minggu setelah enam hari ditutup karena pemogokan.

Para pekerja pertama kali keluar pada hari Senin karena perselisihan mengenai cara pengelolaan menara tersebut.

Operatornya, Société d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan serikat pekerja pada hari Sabtu (24/2/2024).

Ini adalah pemogokan kedua di landmark ikonik tersebut dalam tiga bulan terakhir, seiring Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 musim panas ini.

SETE meminta maaf kepada pemegang tiket dan mengatakan mereka akan mendapat penggantian untuk pemesanan yang terkena dampak tindakan tersebut, yang mengakibatkan hilangnya sekitar 100.000 tiket masuk.

Serikat pekerja Konfédération Générale du Travail (CGT) mengatakan bahwa staf telah memutuskan untuk menyerang model bisnis SETE, yang diklaim didasarkan pada perkiraan jumlah pengunjung di masa depan yang terlalu tinggi, dan perkiraan yang terlalu rendah terhadap biaya pemeliharaan dan renovasi.

Stéphane Dieu, berbicara atas nama serikat pekerja, menuduh SETE mencari keuntungan dalam jangka pendek.

Para pemogok juga menyatakan keprihatinannya atas kondisi monumen tersebut, yang menurut laporan Le Monde tidak dicat ulang selama 14 tahun, bukan tujuh tahun biasanya, dan pekerjaan perbaikan lainnya terlambat dari jadwal.

Pemogokan minggu ini awalnya direncanakan berlangsung selama lima hari, namun CGT pada hari Jumat mengumumkan bahwa staf telah memilih untuk memperpanjang pemogokan hingga hari Sabtu setelah menolak usulan awal SETE.

Pada hari Sabtu, SETE mengatakan pihaknya mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja “di mana para pihak akan secara teratur memantau model bisnis perusahaan, investasi dalam pekerjaan dan pendapatan melalui badan yang akan bertemu setiap enam bulan”.

Dengan tujuan untuk menyeimbangkan pembukuan pada tahun 2025, kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan investasi sebesar €380 juta (£325 juta) hingga tahun 2031 untuk pekerjaan dan pemeliharaan bangunan bersejarah tersebut.

Pada hari Kamis, Menteri Kebudayaan Perancis Rachida Dati menyarankan agar Menara Eiffel diklasifikasikan sebagai “monumen bersejarah” agar negara dapat membantu mendanai pembangunan jika diperlukan. [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda