Beranda / Berita / Dunia / Menantang Ketakutan: Oliver, Anak yang Tidak Makan Selama Setahun

Menantang Ketakutan: Oliver, Anak yang Tidak Makan Selama Setahun

Minggu, 03 Maret 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Dokumentasi pribadi emily taylor. Foto: Detik.com


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun yang bernama Oliver Taylor telah mengalami ketakutan yang mendalam terhadap makanan. Ketakutan ini telah membuatnya menolak untuk makan selama lebih dari setahun, mulai sejak usia dua tahun.

Oliver didiagnosis menderita avoidant restrictive food intake disorder (ARFID), sebuah kondisi yang ditandai oleh ketakutan yang intens terhadap makanan atau reaksi negatif yang kuat terhadap rasa, tekstur, atau warna makanan.

"Ya, ini adalah gangguan makan, namun hal ini dapat didiagnosis bahkan pada anak usia dua tahun. Bagi Oliver, yang juga mengidap autisme, masalahnya terutama berkaitan dengan isu sensorik dan ketakutan yang sangat besar terhadap makanan," ungkap Emma Taylor, ibu dari Oliver, seperti dilaporkan oleh New York Times pada Minggu (3/3/2024).

Emma dan Matty Taylor, orang tua Oliver, berbagi kisah putra mereka dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang dialaminya.

Ketakutan Oliver terhadap makanan telah mendorongnya untuk tergantung pada mesin makanan. Oliver menerima makanan melalui selang selama 10 jam di malam hari dan 4 jam di siang hari. Selain itu, Oliver juga telah menggunakan tabung makanan yang dipasang di perutnya sejak April 2023.

"Ya, berkat tabung makanan, dia berhasil menambah sepertiga dari berat badannya dalam hampir 12 bulan terakhir. Namun, dampaknya pada dirinya dan keluarga kami sangatlah besar. Meskipun demikian, dia masih merasakan tekanan yang kuat terkait dengan makanan, dan kami merindukan banyak momen berharga seperti makan bersama keluarga dan merayakan ulang tahun," jelas Emma.

Meskipun begitu, Emma tidak tinggal diam melihat kondisi putranya. Dia telah membawa Oliver menemui ahli gizi spesialis yang membantu mereka mengatasi ketakutan Oliver terhadap makanan. Emma melakukan segala yang dia bisa untuk membantu orang lain memahami kondisi yang sedang dialami putranya.

"Banyak orang mengatakan bahwa dia akan makan ketika merasa lapar, namun Oliver tidak akan melakukannya. Sudah lebih dari setahun sekarang sejak dia terakhir kali memasukkan makanan ke dalam mulutnya," ungkap Emma.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda