Beranda / Berita / Dunia / Media China Soroti Kemenangan Prabowo Subianto dalam Quick Count Pemilu RI

Media China Soroti Kemenangan Prabowo Subianto dalam Quick Count Pemilu RI

Senin, 19 Februari 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi media China, Foto: net


DIALEKSIS.COM - Media China menyoroti kemenangan Prabowo Subianto dalam perhitungan cepat (quick count) pemilihan presiden (pilpres) RI. Dilansir dari pantauan CNBC Indonesia, setidaknya beberapa media seperti Xinhua, China Daily, hingga South China Morning Post (SCMP) turut mengulasnya.

Menurut Xinhua dalam artikel berjudul "Quick counts show Prabowo Subianto wins Indonesia's presidential election" yang dikutip pada Senin (19/2/2024), kandidat presiden Prabowo Subianto berhasil memenangkan pemilihan presiden Indonesia seperti yang terlihat dari berbagai quick count yang dirilis pada Rabu malam.

"Penghitungan cepat dilakukan oleh setidaknya enam lembaga survei terkemuka... Hasilnya menunjukkan Subianto memperoleh sekitar 58% suara dari 90% suara yang dihitung, sedangkan dua pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, masing-masing memperoleh sekitar 25% dan 16,5% suara," jelasnya.

Demikian juga dilaporkan China Daily, di mana beberapa quick count menunjukkan Prabowo unggul.

"Lembaga survei LSI Denny JA menunjukkan (Prabowo) Subianto memimpin dengan 58,24% mengalahkan rivalnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing dengan 25,14% dan 16,61%," demikian tulisnya.

Di sisi lain, South China Morning Post (SCMP) lebih menyoroti dampak kemenangan Prabowo terhadap hubungan dengan China. SCMP menulis bagaimana pendekatan pragmatis Jokowi telah mendorong pesatnya pembangunan infrastruktur di negara tersebut selama dekade terakhir dengan investasi China.

"Beberapa analis mengatakan bahwa Prabowo kemungkinan tidak akan melakukan apa pun untuk mengubah kerja sama ekonomi yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dengan China," muat SCMP dalam artikel "Indonesia-China ties: will president-elect Prabowo confront Beijing or maintain Widodo's economic deals?".

"Dugaan terbaik saya adalah bahwa dalam jangka pendek, keadaan akan tetap stabil karena tidak banyak insentif untuk melakukan perubahan dan Jokowi tetap populer," kata pengamat Cornell University, Tom Pepinsky.

Perlu dicatat, hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dirilis pada pertengahan Maret. Meskipun begitu, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, masih mendominasi perhitungan suara real count KPU hingga pukul 04.30 WIB.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda