Beranda / Berita / Dunia / Legislator Buruh Berhenti Dari Partai Sebagai Protes Atas 'Anti-Semitisme'

Legislator Buruh Berhenti Dari Partai Sebagai Protes Atas 'Anti-Semitisme'

Sabtu, 23 Februari 2019 15:49 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Al Jazeera

Ian Austin mengatakan Partai Buruh 'rusak' dan telah diambil alih oleh 'kiri keras' [File: Parliament Recording Unit / AFP]


DIALEKSIS.COM | Inggris - Seorang legislator Inggris mundur dari Partai Buruh oposisi, menuduhnya memiliki "budaya ekstremisme, anti-Semitisme dan intoleransi" di bawah pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn.

Ian Austin, anggota parlemen untuk Dudley North, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia terkejut dengan perlakuan terhadap para legislator Yahudi yang telah mengambil sikap menentang anti-Semitisme dan bahwa "partai itu lebih keras terhadap orang-orang yang mengeluh tentang anti-Semit daripada pada anti-Semit ".

Pesta itu "rusak" dan telah diambil alih oleh "kiri keras", katanya kepada surat kabar Express dan Star.

"Partai Buruh adalah hidupku, jadi ini adalah keputusan terberat yang harus kuambil, tetapi aku harus jujur dan kebenarannya adalah aku malu dengan Partai Buruh di bawah Jeremy Corbyn."

Corbyn telah berjanji untuk mengusir anti-Semitisme dari partai.

Seorang juru bicara Partai Buruh mengatakan, partai tersebut menyesal bahwa Austin telah memutuskan untuk pergi.

"Dia terpilih sebagai Anggota Buruh Parlemen dan hal yang demokratis adalah mengundurkan diri dari kursinya dan membiarkan rakyat Dudley memutuskan siapa yang harus mewakili mereka," katanya.

Austin mengatakan dia tidak bergabung dengan delapan mantan legislator Buruh lainnya dan tiga Konservatif yang minggu ini membentuk Kelompok Independen sentris.

Kelompok itu berharap mendapatkan anggota dari orang-orang pro-Eropa yang tidak puas baik di Partai Buruh maupun Partai Konservatif dan membentuk kekuatan baru di pusat politik Inggris.

Mereka menentang tekad pemerintah Konservatif untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret, bahkan jika tidak ada kesepakatan perceraian.

Seorang legislator Buruh sejak 2005 dan mantan menteri pemerintah, Austin mendukung kesepakatan Brexit dengan Perdana Menteri Theresa May dan tidak mendukung diadakannya referendum kedua.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda