DIALEKSIS.COM | Dunia - Bank Sentral Eropa telah mengumumkan rekor kenaikan suku bunga zona euro karena berusaha untuk melawan inflasi.

Harga di zona tersebut melesat naik selama setengah abad karena biaya energi melonjak.

Bank Sentral telah menaikkan suku bunga pada bulan Juli, kenaikan pertamanya dalam lebih dari 11 tahun.

"Tekanan harga terus menguat dan meluas di seluruh perekonomian," kata Bank Sentral setelah keputusan terbarunya, mengutip BBC, Jumat (9/9/2022).

Bank sentral menaikkan suku bunga untuk meningkatkan biaya pinjaman, yang seharusnya membuat orang meminjam dan membelanjakan lebih sedikit, dan menabung lebih banyak. Secara teori, ini membantu mengekang kenaikan harga.

Inflasi di seluruh dunia didorong oleh harga energi yang lebih tinggi. Harga naik lebih cepat karena ekonomi pulih dari dampak pandemi virus corona, tetapi melonjak lebih jauh karena perang Rusia di Ukraina.

Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde mengatakan bank sentral tidak dapat mengendalikan harga energi yang tinggi.

"Saya tidak bisa menurunkan harga energi," katanya. 

"Saya tidak bisa meyakinkan pemain besar dunia ini untuk menurunkan harga gas. Saya tidak bisa mereformasi pasar listrik. Dan saya sangat senang melihat bahwa Komisi Eropa sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk itu karena kebijakan moneter tidak akan menurunkan harga bahan bakar energi," uharnya menambahkan.

Dia mengungkapkan bahwa jika harga gas terus meroket, itu akan menjadi "resesi". [BBC]