DIALEKSIS.COM I Helsinki - Donald Trump dan Vladimir Putin akhirnya bertemu langsung hari ini di Helsinki, setelah berbulan-bulan sebelumnya saling bertelepon,

Pertemuan pertama mereka ini setelah sebelumnya sempat memanas, dinilai sama sekali tidak menguntungkan bagi perkembangan politik dalam negeri AS. Malah sebaliknya, bagi Rusia pertemuan itu merupakan bentuk kemenangan dari sisi geopolitik.

Pengamat tidak bisa berharap banyak akan danya muncul berbagai terobosan besar dari hasil pembicaraan mereka di ibu kota Finlandia itu. Menurut perkiraan, jalinan hangat antara keduanya ini hanya untuk membahas soal pengendalian senjata nuklir dan masalah perang di Suriah.

Bisa juga akan ada pencapaian persetujuan untuk saling mengisi Kedutaan Besar yang selama ini kosong setelah aksi saling usir diplomat akibat ketegangan hubungan antar kedua negara tersebut. Selain itu, hasil pertemuan itu juga diharapkan mampu mengembalikan properti diplomatik yang sebelumnya sempat disita.

Menjelang KTT, kedua belah pihak akan membicarakan isu tersebut. Akan tetapi, Trump mengatakan kepada CBS bahwa dirinya tidak mau berharap banyak dari hasil pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (16/7/2018), mengatakan bahwa dia juga tidak memiliki harapan yang berlebih. Dia menganggap KTT akan sukses jika ada kesepakatan untuk kembali membuka jalur komunikasi yang selama ini terputus di berbagai lini. Sedangkan bagi Putin, menganggap pertemuan itu merupakan tanda bahwa Washington mengakui Moskow sebagai kekuatan besar. (REUTERS)