kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kunjungi Australia, PM Israel kecam 'kemunafikan' PBB soal Palestina

Kunjungi Australia, PM Israel kecam 'kemunafikan' PBB soal Palestina

Kamis, 30 November 2017 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : BBC INDONESIA 1

Kunjungan Netanyahu ke Australia merupakan yang pertama dilakukan seorang perdana menteri Israel yang sedang menjabat.

Ia mendarat di Sidney beberapa jam setelah media memuat artikel PM Australia Malcolm Turnbull yang mengecam PBB terkait 'resolusi sepihak' yang merugikan Israel.

Namun Turnbull menegaskan kembali komitmen pada solusi dua negara -yang tampak mulai ditinggalkan Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.

Pekan lalu Presiden Donald Trump memutus kebijakan luar negeri AS selama berpuluh tahun dengan tidak menegaskan secara eksplisit komitmen pada masa depan negara Palestina yang berdaulat.

Bersatu tentang PBB

Dalam kolom opini di koran The Australian,, Turnbull menegaskan penentangan pemerintahnya terhadap resolusi PBB Desember lalu yang mendesak diakhirinya pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Netanyahu menyampaikan terima kasihnya kepada Turnbull karena bersedia untuk 'membocorkan kemunafikan PBB.'

"PBB bisa melakukan berbagai kekonyolan, dan saya kira sangat penting bahwa ada negara yang berterus terang dan tegas seperti Australia yang membuat (PBB) kembali membumi," kata Netanyahu dalam juimpa pers bersama.

PM Australia Malcolm Turnbull menyebut Israel sebagai 'bangsa yang sungguh menakjubkan,' dan menegaskan perlunya kerjasama keamanan antara kedua negara.

Ia menyebut, Australia selalu mendukung solusi dua negara Israel-Palestina.

"Hal itu harus diselesaikan melalui perundingan-perundingan langsung para pihak," katanya. .

Kecaman di Australia

Lebih dari 60 tokoh terkenal Australia, termasuk pemimpin agama, bisnis, akademisi, dan pesohor dari dunia hiburan, menandatangani surat terbuka yang menentang kunjungan Netanyahu

"Kebijakan Netanyahu terus menerus diarahkan untuk memprovokasi mengintimidasi dan menindas penduduk Palestina, yang meningkatkan ketidak seimbangan, dan makin menjauhkan Israel dari perdamaian," tulis pernyataan yang dikeluarkan Australia Palestine Advocacy Network atau Jaringan Advokasi Australia Palestina itu.

Kunjungan Netanyahu berlangsung dalam pengamanan sangat ketat.

Keyword:


Editor :
Administrator

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda