kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Korsel Ingin Proyek Jet Tempur KF dengan Indonesia Berlanjut

Korsel Ingin Proyek Jet Tempur KF dengan Indonesia Berlanjut

Senin, 12 April 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia dan Korea Selatan terlibat dalam kerja sama di bidang pertahanan. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto pun telah mengadakan pertemuan tertutup untuk membahas hal tersebut pada 8 April lalu.

Sebagai negara yang memiliki kekuatan pertahanan dan alutsista yang unggul di tingkat dunia, kata Moon, Korsel merupakan mitra pertahanan yang dapat dipercaya. Ia juga menyebut bahwa kerja sama itu dilakukan secara timbal balik dan menguntungkan kedua belah pihak.

"Dalam kerja sama industri pertahanan, Korsel tidak hanya mengekspor barang jadi tapi terus menjalankan kerja sama timbal balik yang saling menguntungkan dengan melakukan pengalihan teknologi, produksi bersama, serta pemasaran bersama ke negara ke tiga," kata Moon dalam keterangannya, Minggu (11/4).

Indonesia dan Korsel diketahui sedang melakukan kerja sama di bidang pertahanan, khususnya pembuatan alutsista berupa kapal selam. Selain itu, juga kerja sama dalam proyek KF-X/IF-X.

"Produksi dan pengembangan bersama alutsista terdepan, seperti pesawat tempur dan kapal selam akan menguntungkan kedua negara secara nyata," ucap Moon.

Sementara itu, terkait kerja sama ini, Menhan RI, Prabowo menuturkan dirinya mengapresiasi bagaimana Korsel berhasil memajukan industri dan teknologinya. Ia pun berharap kerja sama antara Indonesia dan Korsel di bidang pertahanan ini bisa berhasil.

"Saya kagum karena Korsel sukses memajukan negara dan memodernisasi industri dan teknologi. Oleh karena itu, menurut saya, proyek kerja sama dengan Korsel, termasuk proyek KF-X/IF-X harus berhasil," ujarnya.

"Menhan dan Menteri DAPA Korsel begitu baik hati, maka kami akan berusaha untuk mengatasi hambatan dan kesulitan," lanjut Prabowo.

Diketahui, pada 2014 lalu, Indonesia dan Korsel meneken kesepakatan untuk bersama-sama mengembangkan prototipe pesawat tempur dalam proyek senilai 7,5 triliun Won (US$ 6,3 miliar). Indonesia harus membayar 20 persen dari anggaran proyek tersebut.

Namun, di tahun 2018, Indonesia berusaha melakukan negosiasi ulang terkait beban anggaran yang harus ditanggung dalam proyek itu dengan alasan ketersediaan cadangan devisa. Pemerintah juga kemudian berusaha melakukan barter terkait anggaran proyek.

Hingga akhirnya pada 9 April lalu, Korsel meluncurkan purwarupa jet tempur KF-X yang sedang dikembangkan bersama Indonesia. Peluncuran yang dilakukan di markas Korea Aerospace Industries (KAI) di selatan kota Sacheon ini dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan perwakilan dari Indonesia, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Disampaikan Prabowo, kehadirannya dalam acara peluncuran itu merupakan 'good message' dalam proyek kerja sama antara kedua negara ini.

"Saya berkomitmen akan mewujudkan kemauan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan pada masa depan," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Moon juga berpesan kepada Menhan Korsel yang turut hadir dalam pertemuan tersebut terkait kerja sama di bidang pertahanan tersebut.. "Tolong koordinasi lebih lanjut agar ini menjadi model kerja sama ekonomi yang baru," ujarnya.

Di akhir pertemuan, Presiden Moon pun menyampaikan salam kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo melalui Prabowo.

"Sampaikan salam saya kepada sahabat baik saya, Presiden Jokowi," ucap Moon.[CNN Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda