kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Korea Selatan dan Israel sahkan perjanjian perdagangan bebas

Korea Selatan dan Israel sahkan perjanjian perdagangan bebas

Jum`at, 21 Mei 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Korea Selatan resmi jadi negara Asia pertama yang menandatangani perjanjian perdagangan terbuka dengan Israel. Perjanjian dagang terbaru ini membuka peluang perdagangan senilai lebih dari US$ 3 miliar.

Dilansir dari Jerusalem Post, perjanjian tersebut ditandatangani di Seoul oleh Menteri Ekonomi Israel Amir Peretz dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung Hee.

Di bawah perjanjian ini, Israel akan meningkatkan eskpor ke Korea Selatan dan dibebaskan dari bea masuk kendaraan serta suku cadang, produk kelistrikan, juga sistem pendingin udara yang diimpor ke Israel.

"Korea Selatan adalah salah satu kekuatan ekonomi terkemuka di dunia dan mitra dagang penting bagi Israel. Kami mengharapkan, perjanjian perdagangan tersebut dapat memperkuat ekspor Israel ke Korea dan perdagangan antarnegara," ungkap Peretz, seperti dikutip Jerusalem Post.

Lebih lanjut, Peretz mengatakan, saat ini Israel sedang merundingkan perjanjian perdagangan dengan negara lain, termasuk China, Vietnam, dan Uni Ekonomi Eurasia yang terdiri dari Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, serta Belarusia.

Perjanjian akan berlaku dalam beberapa bulan ke depan. Nantinya, juga akan ada penurunan tarif timbal balik pada sebagian besar produk, impor dan ekspor, bersama dengan peningkatan perdagangan jasa dan investasi.

Dari sektor ekspor, perjanjian tersebut diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi industri Israel dan mendorong aktivitas di pasar Korea, memperkuat ekspor Israel, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Perjanjian perdagangan bebas ini diharapkan bisa meningkatkan volume perdagangan antara negara lebih banyak lagi.

Sebagai gambaran, nilai ekspor barang dan jasa dari Israel ke Korea Selatan tahun 2020 berjumlah sekitar US$ 890 juta, sedangkan impor barang dan jasa dari Korea Selatan tahun itu lebih dari US$ 1,5 miliar.

Dalam pertemuan yang sama, kesepakatan untuk pembaruan dan penggandaan dana Yayasan Litbang Industri Korea-Israel (KORIL-RDF) juga ditandatangani. Proyek ini mendukung kolaborasi penelitian dan pengembangan antara perusahaan dari Israel dan Korea.

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda