Khawatir Perdagangan Manusia, Pesawat yang Ditahan Pihak Prancis Mendarat di India
Font: Ukuran: - +
Penerbangan Legend Airlines telah dilarang terbang sejak Kamis oleh Prancis karena ada kekhawatiran perdagangan manusia. [Foto: AFP/Getty Images]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebuah pesawat yang membawa ratusan warga negara India yang ditahan selama berhari-hari di bandara Prancis karena kekhawatiran akan perdagangan manusia telah tiba di India.
Airbus A340 carteran, yang terbang dari Uni Emirat Arab (UEA) ke Nikaragua, menimbulkan kecurigaan saat berhenti mengisi bahan bakar.
Pesawat tersebut berangkat dengan 276 penumpang tetapi 25 orang termasuk dua anak di bawah umur tetap berada di Prancis setelah mengajukan permohonan suaka.
Dua tersangka pelaku perdagangan manusia juga masih berada di Prancis untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun keduanya dibebaskan oleh pengadilan.
Penerbangan Legend Airlines mendarat di Mumbai pada Selasa (26/12/2023) dini hari waktu setempat.
"Awalnya penumpang tersebut dilarang meninggalkan Bandara Châlons-Vatry, sekitar 130 km dari Paris, pada hari Kamis setelah pihak berwenang menerima informasi anonim bahwa beberapa penumpang mungkin menjadi korban perdagangan manusia," kata jaksa Paris.
Sebagian besar penumpang diyakini adalah warga negara India yang bekerja di UEA. Sepertiga penumpang dilaporkan berasal dari negara bagian Gujarat yang makmur di India barat.
Pihak berwenang Perancis dilaporkan juga mencurigai bahwa orang-orang di dalam pesawat mungkin telah melakukan perjalanan ke Nikaragua sebelum mencoba memasuki AS atau Kanada.
Tidak jelas apakah pihak berwenang telah secara pasti menentukan bahwa tidak ada kejahatan yang dilakukan sebelum mengizinkan pesawat tersebut berangkat.
Juga tidak jelas mengapa penerbangan tersebut berangkat ke Mumbai alih-alih melanjutkan perjalanannya ke Nikaragua.
Legend Airlines adalah maskapai penerbangan charter Rumania dengan armada empat pesawat, menurut pelacak penerbangan online Flightradar. [BBC]