DIALEKSIS.COM | Dunia - The Body Shop telah menghentikan operasinya di AS dan menutup lusinan lokasi di Kanada di tengah kesulitan keuangan yang semakin parah bagi jaringan kecantikan dan kosmetik Inggris tersebut.

Cabang The Body Shop di AS berhenti beroperasi pada 1 Maret, menurut pengumuman perusahaan awal bulan ini. Dan anak perusahaan merek tersebut di Kanada mulai melikuidasi 33 toko yang tutup sebagai bagian dari proses restrukturisasi yang lebih luas.

Penutupan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah pengecer yang berbasis di Inggris tersebut menunjuk administrator kebangkrutan untuk mempertimbangkan “semua opsi untuk menemukan jalan ke depan” setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan.

Dalam pengumumannya pada tanggal 1 Maret, The Body Shop Kanada mengatakan bahwa mereka telah mengajukan pemberitahuan niat sesuai dengan Undang-Undang Kebangkrutan dan Kepailitan negara tersebut “untuk mendapatkan izin” dari proses administrasi perusahaan induknya di Inggris  dan “memberikan ruang bernapas tambahan sementara itu mengevaluasi alternatif strategisnya dan menerapkan inisiatif restrukturisasi tertentu.”

Pada saat itu, The Body Shop Canada mengatakan total 105 tokonya masih buka, namun 33 toko yang tutup, dan akhir penjualan online melalui platform e-commerce Kanada, akan tiba “dalam waktu dekat.”

Rincian spesifik mengenai waktu penutupan dan likuidasi untuk lokasi di AS tidak segera diberikan.

The Body Shop, yang didirikan oleh Anita Roddick dan suaminya pada tahun 1976, sering dipuji sebagai pelopor praktik etika dalam bisnis. Pengecer sabun, krim, dan tata rias telah mempromosikan praktik perdagangan adil dan produk yang tidak diuji pada hewan.

Merek ini menjadi sangat populer pada tahun 1980an, ketika terdaftar di Bursa Efek London, dan berkembang hingga memiliki toko di sekitar 80 negara, termasuk banyak yang beroperasi melalui waralaba.

Pada tahun 2006, Roddick dan suaminya menjual The Body Shop ke raksasa kecantikan L'Oreal. Merek tersebut kemudian dialihkan ke bisnis kosmetik Brasil Natura pada tahun 2017 �“ dan kemudian dijual ke Aurelius, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berspesialisasi dalam membeli dan membalikkan perusahaan-perusahaan bermasalah, akhir tahun lalu dalam kesepakatan senilai $261 juta (207 juta pound). [abc news]