Kekeringan Panjang di Kenya, Ratusan Gajah, Rusa Kutub, dan Zebra Mati
Font: Ukuran: - +
Seekor sapi kurus berdiri di sumber air yang mengering di Iresteno, sebuah kota di perbatasan dengan Ethiopia, pada 1 September 2022. [Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Ratusan gajah, rusa kutub, dan zebra telah mati di seluruh Kenya di tengah kekeringan terpanjang di negara itu dalam beberapa dasawarsa.
Kementerian Pariwisata Kenya melaporkan pada Jumat (4/11/2022) bahwa Penjaga Satwa Liar Kenya, Pramuka Masyarakat, dan Tim Peneliti menghitung kematian 205 gajah, 512 rusa kutub, 381 zebra biasa, 51 kerbau, 49 zebra Grevy, dan 12 jerapah dalam sembilan bulan terakhir.
"Kekeringan telah berdampak negatif pada populasi herbivora dan terutama rusa kutub dan zebra," rilis laporan tersebut.
Kekeringan berkepanjangan selama empat musim hujan berturut-turut telah menyebabkan sekitar 18 juta orang terkena dampak kekurangan pangan di Somalia, Ethiopia dan Kenya, menurut laporan dari Program Pangan Dunia.
"Ekosistem yang terkena dampak terburuk adalah rumah bagi beberapa taman nasional, cagar alam, dan konservasi yang paling banyak dikunjungi di Kenya, termasuk daerah Amboseli, Tsavo, dan Laikipia-Samburu," kata laporannya.
Pada peluncuran laporan tersebut, Menteri Pariwisata, Margasatwa dan Warisan Kenya Peninah Malonza mengatakan langkah-langkah sedang diambil untuk menyelamatkan nyawa hewan, termasuk menggali lubang bor dan bendungan.
"Kekeringan telah menyebabkan kematian satwa liar, sebagian besar spesies herbivora," kata Malonza.
"Kematian telah muncul karena menipisnya sumber makanan serta kekurangan air," tambahnya. Menurut kementerian, Kenya hanya memiliki 36.000 gajah yang tersisa tahun lalu. [CNN]