Beranda / Berita / Dunia / Kamp Pengungsi Palestina Diserbu Israel, 8 Luka dan 21 Ditahan

Kamp Pengungsi Palestina Diserbu Israel, 8 Luka dan 21 Ditahan

Selasa, 08 Desember 2020 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. [Dok. RCTIplus]

DIALEKSIS.COM - Sedikitnya delapan warga Palestina terluka oleh tembakan tentara Israel menyusul bentrokan di kamp pengungsi Qalandiya, utara Yerusalem, dan kamp pengungsi Dahisha dekat Betlehem. Tiga korban luka-luka itu dilaporkan kritis.

"Dua puluh satu warga Palestina, yang sebagian besar sebelumnya pernah menjalani hukuman di penjara Israel, juga ditangkap," menurut pernyataan Klub Tahanan Palestina seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (8/12/2020).

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan bahwa empat warga Palestina yang terluka dibawa ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah dari Qalandiya.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa salah satu yang terluka ditembak di dada, satu lagi di perut, dan sepertiga di paha. Semua korban saat ini sedang dioperasi. Sementara korban keempat menderita luka yang relatif ringan di kaki.

Pusat Media Qalandiya mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel juga menyerbu sebuah rumah dan menahan dua saudara lelaki di Qalandiya, Muaz Khaled Hamad dan Mohammed Khaled Hamad.

Saksi mata mengatakan bahwa 300 hingga 400 tentara Israel menyerbu kamp Qalandiya sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat pada Senin kemarin.

Empat warga Palestina lainnya terluka oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Dahisha di selatan Betlehem di Tepi Barat.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa bentrokan pecah ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi.

Peluru dan granat gas air mata digunakan oleh pasukan Israel terhadap pemuda yang mencoba mencegah mereka masuk ke kamp. Setidaknya empat warga Palestina ditahan selama penyerbuan di kamp.

Salah satu warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel pada hari Senin adalah Usamah al-Rajabi di Yerusalem. Dia baru saja dibebaskan setelah menghabiskan lima tahun di Penjara Kt'ziot di Gurun Negev, Israel selatan, dan ditangkap kembali segera setelah dibebaskan.

Klub Tahanan Palestina mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya seorang tahanan Palestina dari Yerusalem ditahan dengan cara seperti itu. (SINDOnews)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda