kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kabel Laut Internet Terputus, Tonga hadapi 'bencana absolut'

Kabel Laut Internet Terputus, Tonga hadapi 'bencana absolut'

Rabu, 23 Januari 2019 15:08 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Fiji - Tonga sebuah kerajaan kepualauan di Pasifik menghadapi bencana absolut setelah kabel internet bawah laut terputus, semua telepon selular dan layanan internet terputus.

Kemampuan Tonga untuk berkomunikasi dengan seluruh dunia telah sangat dibatasi setelah kabel bawah laut putus.

Negara ini, yang terdiri dari sekitar 170 pulau yang dibagi menjadi tiga kelompok pulau utama dan berpenduduk 110.000, sangat bergantung pada hubungan internasional untuk pasokan sehari-hari dan wilayah itu memiliki pendapatan dari sektor wisata.

"Kita semua sangat terikat dengan Internet untuk melakukan bisnis dan untuk pemerintah," Mary Fonua, editor layanan berita online Matangi Tonga, mengatakan kepada kantor berita AFP, Rabu. 

"Tidak ada Facebook, seperti itulah diaspora Tonga berkomunikasi satu sama lain, bisnis tidak bisa mengeluarkan pesanan, maskapai tidak bisa menerima pesanan penumpang atau barang."

Sementara pihak berwenang melihat penyebab dan perjuangan untuk menemukan solusi untuk gangguan, yang dimulai pada hari Minggu, mereka telah beralih ke koneksi satelit kecil yang dioperasikan secara lokal sebagai cadangan.

Sementara itu, situs media sosial yang tidak penting seperti Facebook telah diblokir untuk menjaga bandwidth yang sangat dibutuhkan.

Terbatasnya akses juga berarti masalah serius dalam pengiriman uang bagi keluarga yang mengandalkan pendapatan dari kerabat yang bekerja di luar negeri.

"Itu adalah bencana mutlak bagi Tonga, krisis nasional," kata Fonua.

Tonga Cable, yang mengelola kabel 827km antara Tonga dan Fiji, mengatakan lalu lintas Internet harus diprioritaskan sampai perbaikan selesai, dan sementara itu, situs web media sosial mungkin diblokir sementara negara itu bergantung pada konektivitas sementara.

"Delapan puluh persen dari lalu lintas internasional kami berasal dari media sosial," kata Direktur Kabel Tonga Paula Piukala kepada Radio Selandia Baru.

"Kami dapat memblokir Facebook, YouTube, dan hal-hal seperti itu sementara itu sehingga kami dapat memaksimalkan bandwidth kecil yang kami miliki dari satelit pada apa yang penting bagi negara."

Di Bank of South Pacific Tonga, manajer operasi pelaksana Salesi Fineangano mengatakan transfer teleks dapat diselesaikan melalui koneksi satelit ke kantor pusat bank di Papua Nugini, "tetapi kita membutuhkan koneksi internet reguler untuk Moneygram, internet banking dan email."

Para pejabat mengatakan perlu waktu hingga dua minggu untuk memperbaiki masalah tersebut. AFP

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda