kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Jurnalis Jepang Minta Junta Myanmar Bebaskan Rekan Mereka

Jurnalis Jepang Minta Junta Myanmar Bebaskan Rekan Mereka

Rabu, 21 April 2021 17:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Demonstran muda menunjukkan simbol perlawanan tiga jari selama serangan topeng anti-kudeta di Yangon, Myanmar, Minggu, 4 April 2021. Ancaman kekerasan mematikan dan penangkapan pengunjuk rasa gagal menekan demonstrasi harian di seluruh Myanmar yang menuntut militer mundur. dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis. (Foto: AP)



DIALEKSIS.COM | Myanmar - Sekelompok jurnalis di Jepang meminta junta Myanmar agar membebaskan rekan mereka, Yuki Kitazumi, yang ditahan di Yangon setelah penindakan keras terhadap media di tengah protes yang sedang berlangsung menentang militer yang menggulingkan pemerintahan terpilih.

"Kami ingin junta berhenti menindas warga Myanmar, dan kami mengupayakan pembebasan secepatnya dari banyak jurnalis yang ditahan, termasuk Kitazumi, yang berusaha melaporkan yang sebenarnya," kata Isoko Mochizuki, sesama jurnalis dan teman lama Kitazumi, pada konferensi pers, Selasa (20/4/2021).

Kelompok jurnalis tersebut pada Senin (20/4/2021), memulai petisi online yang ditujukan kepada junta Myanmar dan pemerintah Jepang agar menyerukan pembebasan Kitazumi. Sejauh ini sekitar 2.000 orang telah menandatangani petisi tersebut.

Para jurnalis telah meminta pemerintah Jepang untuk lebih menekan pemerintah Myanmar agar membebaskan Kitazumi, yang ditahan pada Minggu (18/4/2021) malam oleh militer di luar rumahnya di Yangon karena diduga "menyebarkan kebohongan."

Kitazumi, yang menjalankan perusahaan produksi media, sebelumnya ditangkap pada Februari ketika meliput protes terhadap kudeta 1 Februari, tetapi kemudian segera dibebaskan. [VoA Ind]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda