Beranda / Berita / Dunia / Jerman Mengusulkan Kompensasi Untuk Korban Kultus Oleh Mantan Nazi

Jerman Mengusulkan Kompensasi Untuk Korban Kultus Oleh Mantan Nazi

Sabtu, 10 November 2018 14:11 WIB

Font: Ukuran: - +

FILE PHOTO: Mantan pemimpin sekte rahasia Colonia Dignidad, Paul Schaefer (C), duduk di kursi roda di luar kantor polisi Interpol setelah mengajukan pertanyaan di Santiago, 14 Maret 2005. REUTERS / Eliseo Fernandez // File Foto


DIALEKSIS.COM | Santiago - Anggota parlemen Jerman telah mengusulkan bahwa mantan anggota kultus Chili yang didirikan oleh mantan Nazi pada tahun 1960 ditawarkan kompensasi oleh pemerintah Jerman, menurut kelompok parlemen konservatif Kanselir Angela Merkel.

Panitia anggaran Bundestag, majelis rendah parlemen, mengatakan telah memasukkan proposal dalam rencana anggarannya untuk membayar total 1 juta euro ($ 1,13 juta) kepada para korban.

Kultus dan komunitas yang menempatkannya, yang disebut Colonia Dignidad, adalah sekte rahasia yang didirikan pada tahun 1961 oleh mantan tentara Jerman Perang Dunia II, Paul Schaefer di kaki bukit Andes Chili.

Schaefer mengajarkan nilai-nilai ultra-tradisional sambil menyiksa dan menyiksa belasan pemuda secara seksual. Selama kediktatoran Augusto Pinochet tahun 1973 hingga 1990, komunitas ini juga berfungsi sebagai tempat penahanan dan penyiksaan bagi musuh negara.

Schaefer meninggal pada 2010, ketika menjalani hukuman 20 tahun karena pelecehan seks.

Pada tahun 2006, mantan anggota kultus mengeluarkan permintaan maaf ke publik dan meminta pengampunan selama 40 tahun pelanggaran hak asasi manusia di komunitas mereka, mengatakan mereka dicuci otak oleh Schaefer, yang dilihat sebagai dewa.

"Di berbagai kelompok politik dan dalam waktu dekat kami ingin 'Komisi Bersama untuk Membantu Korban Colonia Dignidad'," juru bicara kelompok parlemen untuk hak asasi manusia, Michael Brand, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Anggaran rancangan federal, yang mencakup proposal untuk memberi kompensasi kepada korban, masih perlu disetujui.

Colonia Dignidad terus menimbulkan kontroversi di Chili. Nama komunitas telah diganti menjadi retret Bavaria, yang menurut para korban tidak sopan. Reuters


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda