kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Jenazah Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat China

Jenazah Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat China

Kamis, 24 Maret 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kerabat korban mengunjungi lokasi kecelakaan di Wuzhou. [Foto: Reuters]


DIALEKSIS.COM | Beijing - Media pemerintah China mengatakan, tim SAR menemukan sisa-sisa manusia di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern di pegunungan.

Pihak berwenang belum mengumumkan jumlah korban, tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda dari 132 orang penumpang yang selamat.

Penemuan kotak hitam yang rusak dibagian luar, diharapkan catatan internalnya baik, sehingga dapat diketahui penyebab jatuhnya pesawat, kata para pejabat.

Tim SAR menemukan kotak hitam penting pertama dalam keadaan sulit pada hari Rabu (23/3/2022), sebagaimana melansir BBC.

Hujan lebat telah membanjiri lanskap yang curam dan terjal di lokasi kecelakaan di Wuzhou, membuat upaya lebih keras bagi ratusan penyelamat dan sukarelawan, yang sejauh ini juga menemukan puing-puing pesawat yang berserakan dan sisa-sisa barang-barang pribadi yang hangus.

Pada hari Rabu (23/3/2022), puluhan anggota keluarga penumpang pesawat mulai tiba di tempat kejadian. Dikawal oleh pejabat dan pendukung, banyak yang menundukkan kepala saat melewati media massa, tetapi beberapa berbicara singkat kepada wartawan tentang kehilangan mereka.

Bahkan, Presiden Xi Jinping dengan cepat memerintahkan penyelidikan skala penuh atas tragedi itu, mengirim Wakil Perdana Menteri Liu He dan ratusan personel ke daerah lereng bukit pedesaan di Provinsi Guangxi.

Pada konferensi pers pada hari Rabu, pejabat penerbangan mengatakan tidak ada cuaca atau bahaya lain yang dialami oleh penerbangan di jalur rutenya. China Eastern mengatakan pesawat Boeing 737-800, yang berusia kurang dari tujuh tahun, juga telah melewati semua pemeriksaan pra-penerbangan.

Ada tiga pilot, kata pejabat China Eastern. Kapten memiliki pengalaman terbang 6.709 jam, dan perwira pertama dan kedua masing-masing memiliki 31.769 jam dan 556 jam.

“Dari yang kami ketahui, kinerja ketiga pilot itu baik dan kehidupan keluarga mereka relatif harmonis,” kata perwakilan maskapai.

Kontrol lalu lintas udara juga telah berkomunikasi secara teratur dengan pilot di atas kapal sampai pesawat itu memasuki posisi nyaris menukik dari ketinggian jelajah. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda