Beranda / Berita / Dunia / Israel Serang Yaman: Ancaman Eskalasi Konflik Meningkat

Israel Serang Yaman: Ancaman Eskalasi Konflik Meningkat

Minggu, 21 Juli 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Perang Israel dan Houthi meningkatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Foto/Reuters


DIALEKSIS.COM | Israel - Serangan udara Israel terhadap wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman telah memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut. Institut Penelitian Keamanan Nasional Israel di Universitas Tel Aviv memperingatkan bahwa tindakan ini kemungkinan besar akan memicu reaksi kekerasan dari kelompok bersenjata Houthi.

Serangan yang terjadi pada hari Sabtu di pelabuhan Hodeidah, Yaman, diklaim oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai respons langsung terhadap serangan drone Houthi di Tel Aviv sehari sebelumnya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan ini menargetkan "sasaran militer rezim teroris Houthi".

Namun, laporan dari TV Al Masirah yang dikelola Houthi menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 87 orang lainnya, sebagian besar menderita luka bakar parah. Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, mengklaim serangan itu juga mengenai sasaran sipil dan pembangkit listrik.

Institut Penelitian Keamanan Nasional Israel mempertanyakan efektivitas serangan tersebut dalam memutus jalur penyelundupan senjata dari Iran ke Houthi. "Penyelundupan akan terus berlanjut dan bahkan meningkat. Serangan tersebut tidak akan menghalangi atau menghentikan serangan Houthi, namun justru dapat meningkatkannya," ujar lembaga tersebut, seperti dilansir Al Jazeera.

Lembaga ini juga menyoroti kesulitan Israel dalam memobilisasi negara-negara di kawasan untuk melawan Houthi, meskipun beberapa negara, terutama Mesir, lebih terkena dampak serangan terhadap jalur perdagangan internasional Laut Merah. "Negara-negara Arab takut akan reaksi Iran atau proksi mereka, dan ingin menghindari risiko," tambahnya.

Sementara itu, juru bicara militer Houthi, Yehya Saree, berjanji akan menanggapi serangan tersebut. Ia memperingatkan bahwa Houthi tidak akan ragu untuk menyerang "target vital" Israel dan menegaskan bahwa Tel Aviv masih belum aman. "Kami telah bersiap untuk perang jangka panjang melawan musuh ini sampai agresi berhenti dan blokade terhadap rakyat Palestina dicabut," kata Saree.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan ketegangan di kawasan dan potensi konflik yang berkepanjangan. Masyarakat internasional kini menunggu perkembangan lebih lanjut dan kemungkinan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan yang semakin meningkat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda