Beranda / Berita / Dunia / Israel Sepakat Gencatan Senjata dengan Hamas di Gaza

Israel Sepakat Gencatan Senjata dengan Hamas di Gaza

Sabtu, 18 Januari 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kabinet Keamanan Israel menyetujui kesepakatan tersebut sebelumnya, dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut "mendukung tercapainya tujuan perang". [Foto: Israeli Government Press Office]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Kabinet Benjamin Netanyahu telah menyetujui kesepakatan dengan Hamas untuk gencatan senjata di Gaza setelah lebih dari 460 hari perang di mana pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 46.788 warga Palestina dan melukai 110.453 orang.

Pemerintah Israel meratifikasi perjanjian gencatan senjata pada Sabtu (18/1/2025) pagi setelah bertemu selama lebih dari enam jam, kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan singkat.

“Pemerintah telah menyetujui kerangka kerja untuk pengembalian para sandera. Kerangka kerja untuk pembebasan para sandera akan mulai berlaku pada hari Minggu,” katanya.

Dengan kesepakatan yang ditentang keras oleh beberapa garis keras kabinet Israel, laporan media mengatakan 24 menteri dalam pemerintahan koalisi Netanyahu memberikan suara mendukung kesepakatan tersebut sementara delapan menentangnya. Kabinet keamanan Israel telah memberikan suara mendukung kesepakatan gencatan senjata pada hari Jumat sebelumnya.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, gencatan senjata dimulai dengan fase awal enam minggu di mana tawanan di Gaza dibebaskan sebagai ganti warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, dan yang membuka jalan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Negosiator utama AS dalam pembicaraan gencatan senjata, Brett McGurk, mengatakan Gedung Putih memperkirakan gencatan senjata akan dimulai pada Minggu pagi, dengan tiga tawanan perempuan akan dibebaskan ke Israel pada Minggu sore melalui Palang Merah.

Kementerian Kehakiman Israel pada hari Jumat merilis daftar 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam pertukaran pertama pada hari Minggu.

"Kami telah mengunci setiap detail dalam perjanjian ini. Kami cukup yakin perjanjian ini siap dilaksanakan pada hari Minggu," kata McGurk dalam sebuah wawancara televisi dari Gedung Putih.

Setelah pembebasan tawanan pada hari Minggu, McGurk mengatakan kesepakatan tersebut menyerukan pembebasan empat tawanan perempuan lagi setelah tujuh hari diikuti dengan pembebasan tiga tawanan lagi setiap tujuh hari setelahnya.

Meskipun perjanjian gencatan senjata diumumkan pada hari Rabu oleh mediator Qatar, Mesir, dan AS, serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut dengan hampir 120 orang tewas di daerah kantong Palestina tersebut sejak saat itu.

Gaza yang dilanda perang sekarang juga akan melihat lonjakan bantuan kemanusiaan. Truk-truk yang membawa bantuan berbaris pada hari Jumat di sisi Mesir dari perbatasan Rafah yang melintasi Gaza selatan.

Seorang pejabat Mesir mengatakan delegasi Israel dari militer dan badan keamanan internal Shin Bet Israel tiba pada hari Jumat di Kairo untuk membahas pembukaan kembali penyeberangan Rafah.

Pasukan Israel juga akan mundur dari banyak wilayah di Gaza selama fase pertama gencatan senjata dan ratusan ribu warga Palestina akan dapat kembali ke sisa-sisa rumah mereka di wilayah utara. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI