kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Israel Sebut 30 Roket Lebih Ditembakkan dari Lebanon selatan

Israel Sebut 30 Roket Lebih Ditembakkan dari Lebanon selatan

Kamis, 06 April 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Baterai sistem pertahanan Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri yang masuk, digambarkan di dekat perbatasan dengan Lebanon di Israel utara. [Foto: Jalaa Marey/AFP]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah mencegat rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon sehari setelah polisi Israel menyerang warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa Yerusalem selama dua malam berturut-turut.

“Sebuah roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel dan berhasil dicegat,” kata pernyataan awal militer pada hari Kamis (6/4/2023).

Sirene peringatan terdengar di kota Shlomi dan di Moshav Betzet di Israel utara, tambah tentara.

Serangan roket kedua juga diluncurkan dari Lebanon selatan, diikuti oleh ledakan tembakan artileri Israel melintasi perbatasan, kata dua sumber keamanan Lebanon kepada kantor berita Reuters.

Roket, bagaimanapun, dilaporkan ditembakkan oleh faksi Palestina, dan bukan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.

Hizbullah mengontrol keamanan di Libanon selatan, dan telah berperang melawan Israel dalam perang di masa lalu.

Kamp pengungsi Palestina dan faksi bersenjata juga terletak di Lebanon selatan.

Layanan ambulans MDA di Israel mengatakan tiga orang terluka dalam tembakan roket, termasuk seorang pria berusia 19 tahun dengan luka pecahan peluru dalam kondisi ringan dan seorang wanita berusia 60 tahun terluka saat berlari ke tempat penampungan terdekat. Beberapa lainnya dirawat karena shock.

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa telah terjadi "beberapa peluncuran roket dari Lebanon selatan menuju Israel" dan tentara Israel telah memberi tahu UNIFIL bahwa mereka mengaktifkan sistem pertahanan Iron Dome sebagai tanggapan.

Kepala pasukan penjaga perdamaian, Mayor Jenderal Aroldo Lazaro telah melakukan kontak dengan otoritas Lebanon dan Israel, kata pernyataan itu. 

“Situasi saat ini sangat serius. UNIFIL mendesak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” tambahnya. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda