kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Indiana Blokir Aplikasi TikTok dari Perangkat Negara

Indiana Blokir Aplikasi TikTok dari Perangkat Negara

Jum`at, 30 Desember 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi TikTok. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Indiana telah memblokir aplikasi media sosial milik China TikTok dari perangkat negara, kata kantor teknologinya, Kamis (29/12/2022).

Kantor Teknologi Indiana memblokir TikTok agar tidak digunakan di sistem negara bagian dan di perangkat negara bagian pada 7 Desember, kata juru bicara kantor Graig Lubsen kepada The Journal Gazette.

Pemblokiran terjadi pada hari yang sama ketika jaksa agung Indiana menggugat TikTok, mengklaim platform berbagi video itu menyesatkan penggunanya, terutama anak-anak, tentang tingkat konten yang tidak pantas dan keamanan informasi konsumen.

Jaksa Agung Republik Todd Rokita mengklaim dalam sebuah pengaduan bahwa saat aplikasi video sosial mengatakan itu aman untuk pengguna 13 tahun ke atas, tapi kenyataannya aplikasi tersebut berisi konten cabul dan tidak pantas yang tersedia untuk pengguna muda untuk periode waktu yang tidak terbatas, siang dan malam, dalam upaya memenuhi kantong TikTok dengan miliaran dolar dari konsumen AS.

Keluhan terpisah dari Rokita berpendapat bahwa aplikasi tersebut memiliki informasi sensitif dan pribadi pengguna tetapi menipu konsumen agar percaya bahwa informasi itu aman.

“Paling tidak, perusahaan berutang kebenaran kepada konsumen tentang kesesuaian kontennya dengan usia dan ketidakamanan data yang dikumpulkannya tentang pengguna," kata Rokita dalam rilis berita.

TikTok dimiliki oleh ByteDance, sebuah perusahaan China yang memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada tahun 2020. Aplikasi tersebut telah menjadi sasaran Partai Republik yang mengatakan bahwa pemerintah China dapat mengakses data penggunanya seperti riwayat penelusuran dan lokasi. Angkatan bersenjata AS juga telah melarang aplikasi tersebut di perangkat militer.

Dalam pernyataan perusahaan saat itu, TikTok mengatakan prioritas utamanya adalah keselamatan, privasi, dan keamanan komunitas kami.

“Kami membangun kesejahteraan remaja ke dalam kebijakan kami, membatasi fitur berdasarkan usia, memberdayakan orang tua dengan alat dan sumber daya, dan terus berinvestasi dalam cara baru untuk menikmati konten berdasarkan kesesuaian usia atau kenyamanan keluarga,” kata pernyataan tersebut. 

"Kami juga yakin bahwa kami berada di jalur negosiasi kami dengan Pemerintah A.S. untuk sepenuhnya memenuhi semua kekhawatiran keamanan nasional A.S. yang masuk akal, dan kami telah membuat langkah signifikan untuk mengimplementasikan solusi tersebut." [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda