kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Jepang, Dua Orang Tewas

Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Jepang, Dua Orang Tewas

Senin, 10 Juli 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mobil menerjang hujan lebat di Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang selatan Senin, 10 Juli 2023. [Foto: Kyodo News via AP]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Hujan deras mengguyur barat daya Jepang, memicu banjir dan tanah longsor serta menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya enam orang lainnya hilang, Senin (10/7/2023).

Hujan yang turun di wilayah Kyushu dan Chugoku sejak akhir pekan menyebabkan banjir di sejumlah sungai serta tanah longsor, menutup jalan, mengganggu kereta api, dan memutus pasokan air di beberapa daerah.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan hujan lebat darurat untuk prefektur Fukuoka dan Oita di pulau utama selatan Kyushu, mendesak penduduk di daerah tepi sungai dan lereng bukit untuk berhati-hati. Lebih dari 1,7 juta penduduk di daerah rawan diimbau untuk berlindung.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah telah membentuk gugus tugas dan sedang melakukan yang terbaik untuk operasi pencarian dan penyelamatan “karena kami mengutamakan nyawa orang.”

Dua orang tewas dan setidaknya enam lainnya hilang, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana dan pejabat prefektur. Seorang pria ditemukan tewas di dalam kendaraan yang jatuh ke sungai yang meluap di prefektur Yamaguchi.

Di Kota Soeda di Prefektur Fukuoka, dua orang terkubur di bawah tanah longsor. Satu diselamatkan hidup-hidup, tetapi yang lain ditemukan tanpa tanda-tanda vital dan kemudian dinyatakan meninggal, menurut pejabat prefektur.

Di Kota Karatsu di Prefektur Saga, petugas penyelamat sedang mencari tiga orang yang rumahnya terkena tanah longsor, kata badan tersebut. Cuplikan di televisi NHK menunjukkan salah satu rumah yang hancur menjadi hanya atap yang tergeletak di tanah berlumpur di tengah aliran air banjir.

Setidaknya tiga orang lainnya hilang di tempat lain di wilayah tersebut. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda