Ilustrasi hujan lebat yang melanda Hawaii. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Hawai - Beberapa orang di Pulau Kauai, Hawaii, perlu diselamatkan dari banjir saat hujan lebat, kata pihak berwenang pada Jumat (12/4/2024), namun belum ada laporan mengenai korban cedera.

Hujan deras yang dimulai Kamis sore mendorong penutupan sekolah-sekolah umum pada hari Jumat di seluruh Kauai dan pembukaan tempat penampungan. Para kru bekerja pada hari Jumat untuk membuka kembali berbagai jalan yang ditutup karena tanah longsor, tiang listrik yang miring, dan air sungai yang meluap.

Petugas pemadam kebakaran sibuk pada Kamis malam untuk menyelamatkan orang-orang, terutama di komunitas Koloa dan Wailua, kata Administrator Manajemen Darurat Kauai Elton Ushio.

Dia belum memperkirakan berapa banyak orang yang perlu diselamatkan atau dievakuasi. Namun dia mencatat bahwa ada laporan adanya air setinggi 4 kaki (1,22 meter) di setidaknya satu rumah.

“Dan ini adalah daerah pemukiman yang pada awalnya air mulai naik, dan kemudian mulai mendekat, Anda tahu, naik ke tingkat yang lebih rendah dari rumah-rumah dalam beberapa kasus, naik dan masuk ke dalam rumah-rumah itu sendiri, di mana orang-orang membutuhkan. untuk, Anda tahu, dibawa keluar dari rumah-rumah itu," katanya.

Penduduk Kauai sudah terbiasa dengan hujan, dan kejadian ini tidak seburuk hujan badai pada tahun 2018 yang menghasilkan rekor curah hujan 24 jam nasional, kata Ushio.

"Kauai adalah salah satu tempat terbasah di dunia, dalam hal curah hujan tahunan,” katanya. “Semua lembah kami yang subur, ngarai yang dalam, itu karena curah hujan yang kami dapatkan.”

Intensitas puncak hujan terjadi pada pukul 18.00 WIB. Kamis hingga Jumat pukul 6 pagi, dengan beberapa lokasi terlihat lebih dari 10 inci (25,4 sentimeter), menurut Layanan Cuaca Nasional.

Curah hujan di bandara Lihue, satu-satunya stasiun pencatatan resmi di pulau itu, memecahkan rekor tahun 1996 sebesar 3,65 inci (9,27 sentimeter) pada hari Kamis, kata Derek Wroe, ahli meteorologi di kantor layanan cuaca Honolulu.

Rekor tersebut kemungkinan besar akan terpecahkan lagi pada hari Jumat, berdasarkan lebih dari 11 inci (27,94 sentimeter) yang tercatat selama periode 12 jam dari jam 6 sore sampai jam 6 sore. sampai jam 6 pagi di bandara Lihue, kata Wroe.

Hujan mereda setelah matahari terbit pada hari Jumat, namun hujan lebat diperkirakan terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, sehingga menambah ancaman banjir, katanya. [abc news]