kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Harga minyak menguat di tengah kekhawatiran Iran

Harga minyak menguat di tengah kekhawatiran Iran

Selasa, 01 Mei 2018 08:35 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Reuters


DIALEKSIS.COM, New York - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (atau Selasa pagi WIB, 1/5), dikarenakan para pelaku pasar tengah amati perkembangan seputar perjanjian nuklir dengan Iran.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik 0,47 dolar AS menjadi menetap di 68,57 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. 

Sementara, patokan minyak global, untuk minyak mentah Brent pengiriman Juni, bertambah 0,53 dolar AS menjadi ditutup pada 75,17 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dilansir media Xinhua, pada Senin (30/4) lalu mengungkapkan dokumen yang dia klaim, yang menunjukkan bahwa Iran tengah menjalankan program rahasia untuk memproduksi senjata nuklir menurut CNBC,  menyusul pertemuannya selama akhir pekan lalu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tentang kesepakatan nuklir Iran. 

Trump dan jajaran pemerintahannya mengklaim, akan menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada bulan depan, jika tidak adanya kesepakatan dengan mitra Eropa untuk memperketat persyaratan perjanjian.

Simpulan para analis bahwa jika sanksi terhadap Iran diterapkan lagi, dapat berkontribusi terhadap pengetatan persediaan minyak global.

Seperti yang dilansir dari Xinhua, pada sebelumnya para analis menunjukkan kemungkinan "rebound" harga minyak sejak kekhawatiran pasar atas penerapan kembali sanksi AS terhadap Iran, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Amerika Serikat memiliki waktu tenggat hingga 12 Mei 2018 mendatang untuk memutuskan apakah akan menghentikan perjanjian nuklir dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.[*]

Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

riset-JSI
Komentar Anda