DIALEKSIS.COM - Elon Musk menanggapi pemberitaan yang menyebut ia kini menjadi orang terkaya dunia menggeser Jeff Bezos.

DilansirAFP, Jumat (8/1), total kekayaan Musk diperkirakan mencapai US$185 miliar. Hal ini lalu dicuitkan akun @teslaownersSV.

Cuitan itu lantas dijawab dengan komentar keheranan singkat oleh Musk.

"Aneh banget?"

"Oke, kembali bekerja," lanjutnya dalam cuitan berikutnya.

Nilai saham Tesla melonjak 5.9 persen hingga mencapai US$800,43 dalam bursa hari ini. Kondisi itu membuat nilai perusahaan itu melonjak hingga di atas US$750 miliar.

Sementara Musk sendiri adalah pemegang saham mayoritas Tesla. Kekayaannya pun naik berlipat setelah nilai saham Tesla naik pada 2020.

Reaksi Musk itu lantas disambut reaksi beragam netizen.

Sebagian berkomentar nyinyir kalau ia bisa menyumbang sebagian uang itu untuk mengatasi kelaparan dunia.

"5 miliar untuk atasi kelaparan dunia," cuit akun @j3nnag

"Bukan hal yang bisa dibanggakan, seharusnya tak ada milyuner ketika orang-orang masih kelaparan," cuit netizen lain. 

Netizen lain pun mencontohkan pengusaha perusahaan teknologi lain yang cukup royal memberikan donasi.

"Jack Dorsey memberi $ 15 juta kepada walikota untuk mendanai kebutuhan dasar (bagi yang tak mampu)."

Sementara sebagian lain, mendukung kerja keras Musk yang membuat ia bisa menghasilkan banyak lahan pekerjaan, agar orang yang kelaparan bisa menghidupi diri mereka sendiri dan membeli makan.

Sementara netizen lain menyebut Elon telah membuktikan ia mampu menempatkan kapital dengan baik.

"Ia menciptakan banyak pertumbuhan. Bertumbuh adalah hal yang baik. Saya ragu ia berencana untuk duduk di atas tumpukan emas dan merokok dengan uang 100 dolar," cuit akun @mikekelly85.

Ia pun menyertakan gambar yang menunjukkan kalau bukan orang kaya yang seharusnya menjadi musuh bersama. Tapi orang kaya yang ternyata adalah predator, beserta kroninya. Tapi bukan orang kaya yang mendapatkan uang dari penghasilan dan pengusaha.

Selain Tesla, Elon Musk juga memiliki sejumlah perusahaan lain. SpaceX yang menjalankan misi antariksa dan Solar City yang berencana membuat panel surya sebagai sumber energi berkelanjutan.

Mobil listrik Tesla kini menjadi ancaman baru bagi sejumlah raksasa otomotif dunia yang masih berkutat dengan mengandalkan produksi mesin berbahan bakar minyak.

Perkembangan Tesla sepanjang 2020 juga pesat, meski berada di dalam kondisi pandemi Covid-19.

Mereka menggenjot jumlah produksi dengan membuka pabrik baru. Hal itu membuat keuntungan mereka dari perdagangan saham naik hingga 700 persen. (CNN Indonesia)