Gempa Dahsyat Landa Maroko, Simpati Berdatangan dari Negara dan Komunitas Internasional
Font: Ukuran: - +
Masyarakat mencari keselamatan di luar gedung/rumah/bangunan setelah gempa bumi di Rabat, Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. [Foto: Jalal Morchidi/EPA-EFE]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Gempa bumi yang terjadi di Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam, setidaknya telah menewaskan 820 orang hingga Sabtu malam. Simpati dan empati pun mengalir dari negara dan komunitas internasional.
Gempa tersebut merupakan yang terkuat di negara Afrika Utara dalam beberapa dekade terakhir dan menewaskan serta melukai ratusan orang di seluruh negeri dan banyak yang terjebak di bawah puing-puing.
Berikut ucapan simpati dan belasungkawa dari negara dan komunitas internasional:
Uni Afrika
Ketua Komisi Uni Afrika menyatakan “kepedihan yang luar biasa” atas gempa bumi dahsyat di Maroko.
“Saya mengetahui dengan sangat sedih atas konsekuensi tragis gempa bumi yang melanda kerajaan Maroko,” kata Moussa Faki Mahamat, sambil menyampaikan “belasungkawa yang tulus” kepada raja, rakyat Maroko, dan keluarga para korban.
Cina
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan “pesan belasungkawa” kepada Raja Mohammed VI dari Maroko, demikian laporan stasiun televisi resmi CCTV.
“Saya terkejut mengetahui bahwa gempa bumi kuat telah terjadi di negara Anda yang terhormat, menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan properti,” kata Xi.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Tiongkok, saya ingin menyampaikan duka mendalam saya terhadap para korban dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka. Saya percaya bahwa, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Raja, pemerintah dan rakyat Maroko akan mampu mengatasi dampak bencana ini dan membangun kembali tanah air mereka secepatnya.”
Uni Eropa
Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pusat tanggap daruratnya sedang memantau situasi dan siap membantu.
Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengirimkan pesan belasungkawa, dan menambahkan Prancis siap memberikan dukungan medis.
“Kami semua terkejut setelah gempa bumi dahsyat di Maroko. Prancis siap membantu respons pertolongan pertama,” kata Macron.
Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Tommaso Della Longa, juru bicara IFRC, mengatakan unit tanggap darurat siap dikerahkan ke Maroko dalam 24 hingga 48 jam.
“Mereka berspesialisasi dalam berbagai kegiatan seperti bantuan kemanusiaan, sanitasi air dan layanan kesehatan,” katanya kepada Al Jazeera, seraya menambahkan bahwa mobilisasi mereka hanya dapat dilakukan atas permintaan pemerintah setempat.
“24 hingga 48 jam pertama sangat penting untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang tertimbun reruntuhan,” kata Longa.
Qatar
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani juga melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch untuk menyampaikan belasungkawa dan mendoakan “kesembuhan yang cepat bagi mereka yang terluka”.
Sheikh Mohammed mengatakan Qatar berdiri dalam solidaritas dengan “saudara-saudara Maroko dalam situasi yang sulit ini” dan siap “memberikan semua bantuan yang diperlukan”.
Uni Emirat Arab
Kementerian Luar Negeri UEA menyampaikan “belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Maroko, keluarga para korban tragedi ini, serta harapannya agar semua orang yang terluka dapat segera pulih”.
PBB
"PBB siap membantu pemerintah Maroko dalam usahanya membantu masyarakat yang terkena dampak”, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Dujarric mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres “sedih” mendengar kehancuran akibat gempa bumi.
“Sekretaris Jenderal menyampaikan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Maroko di masa-masa sulit ini. Dia menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga para korban dan mendoakan agar korban luka segera pulih,” katanya dalam sebuah pernyataan. [Aljazeera]