kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Gempa 6,7 SR Guncang Jepang, Picu Longsor Hebat

Gempa 6,7 SR Guncang Jepang, Picu Longsor Hebat

Kamis, 06 September 2018 18:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. (Shutterstock)

DIALEKSIS.COM - Gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) mengguncang Hokkaido, Jepang, pada Kamis (6/9/2018). Gempa tersebut memicu tanah longsor secara meluas yang mengubur banyak rumah.

Sejumlah warga dilaporkan terjebak di beberapa wilayah yang dilanda gempa bumi dan tanah longsor. Aliran listrik terputus.

Tanah longsor terjadi di sepanjang punggung bukit di wilayah Atsumi. Stasiun televisi NHK menyiarkan langsung rekaman udara dari longsor hebat di kawasan tersebut.

Menurut laporan televisi Jepang itu, sekitar 10 orang dibawa ke rumah sakit karena cedera, salah satunya luka serius. Belum ada laporan tentang korban jiwa.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, gempa bumi yang melanda memiliki kekuatan 6,7 SR. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyatakan, lokasi gempa berada di area yang berjarak sekitar 68 km sebelah tenggara Sapporo, kota utama di Hokkaido.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa pemerintah telah mendirikan pusat komando untuk mengkoordinasikan bantuan dan penyelamatan. Penyelamatan nyawa warga, lanjut Abe, menjadi prioritas utama dari misi pusat komando.

Menurut JMA, gempa hari ini tidak menimbulkan risiko tsunami.

Sekadar diketahui, Jepang terletak di busur "Cincin Api (Ring of Fire)" dari gunung berapi dan parit samudera yang sebagian mengelilingi cekungan Pasifik. Busur "Cincin Api" ini berkontribusi terhadap sekitar 20 persen gempa bumi di dunia yang berkekuatan 6 SR atau lebih besar.

Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9,0 SR, melanda area bawah laut di lepas pantai kota utara Sendai, Jepang. Gempa itu memicu serangkaian tsunami dahsyat yang menghancurkan garis pantai Pasifik dan menewaskan hampir 20.000 orang.

Tsunami kala itu juga merusak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, yang menyebabkan serangkaian ledakan dan kehancuran dalam bencana nuklir terburuk dunia selama 25 tahun terakhir. (Sindonews)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda