kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Gaza: Empat Anak Singa Mati Karena Cuaca Dingin Sehari Setelah Lahir

Gaza: Empat Anak Singa Mati Karena Cuaca Dingin Sehari Setelah Lahir

Sabtu, 19 Januari 2019 23:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Seorang pria Palestina memeriksa mayat singa muda yang mati di kebun binatang di Jalur Gaza selatan [Ibraheem Abu Mustafa / Reuters]


DIALEKSIS.COM | Gaza - Empat anak singa mati karena kedinginan di kebun binatang Gaza setelah angin merobek lembaran plastik pelindung dari kandang mereka selama badai musim dingin, kata pemilik kebun binatang itu.

Dua anaknya ditemukan tewas pada hari Kamis, hanya sehari setelah mereka lahir, kata Fathy Joma. Dua lainnya nyaris tak bernafas dan upaya untuk menghidupkan kembali mereka dengan pemanas listrik dan selimut gagal.

Beberapa anak berkumpul pada hari Jumat untuk menyaksikan penguburan.

Joma mengatakan blokade Israel-Mesir 12 tahun di Jalur Gaza telah membuatnya sulit untuk mendapatkan makanan dan peralatan yang diperlukan untuk perawatan hewan, agen media Palestina Maan melaporkan.

"Kami tidak bisa mendapatkan suplemen makanan yang diperlukan, obat-obatan dan antibiotik untuk menyelamatkan nyawa anaknya," kata Joma. "Kami tidak punya cukup uang dan blokade memperburuk situasi."

"Ini adalah singa Afrika, mereka tidak terbiasa hidup dalam cuaca yang begitu dingin dan mereka benar-benar membutuhkan perlindungan khusus," tambahnya.

Hewan-hewan lain di kebun binatang pribadi di Jalur Gaza selatan selamat dari badai, termasuk singa betina, pasangannya, dan ketiga anaknya yang berumur 14 bulan, katanya.

Sebagian besar hewan di kebun binatang diselundupkan ke Gaza dari Mesir melalui terowongan bawah tanah beberapa tahun yang lalu, sebelum militer Mesir menghancurkan terowongan yang berjalan di bawah perbatasan.

Cuaca musim dingin menyapu wilayah itu telah membuatnya sangat sulit bagi hewan yang kurang perawatan.

Kelompok perawatan hewan internasional telah melakukan beberapa misi evakuasi dalam beberapa tahun terakhir untuk memindahkan hewan dan burung dalam kondisi buruk ke tempat perlindungan di luar Gaza.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda