kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Gara-gara Migas, Venezuela Bersitegang dengan Guyana

Gara-gara Migas, Venezuela Bersitegang dengan Guyana

Rabu, 06 Desember 2023 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bendera Venezuela (kiri) dan Bendera Guyana (kanan). Ketegangan meningkat antara Venezuela dan Guyana, ketika Caracas mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan undang-undang untuk mengklaim wilayah Essequibo di Guyana sebagai miliknya. [Foto: greydynamics.com]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Ketegangan meningkat antara Venezuela dan Guyana, ketika Caracas mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan undang-undang untuk mengklaim wilayah Essequibo di Guyana sebagai miliknya.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Selasa (5/12/2023) menyerukan rancangan undang-undang untuk membentuk provinsi “Guyana Esequiba” dan memerintahkan perusahaan-perusahaan Venezuela untuk bersiap memasuki wilayah tersebut untuk mengeksplorasi bahan bakar fosil dan mineral “segera”. 

Tindakan ini meningkatkan ketegangan atas wilayah kaya minyak yang disengketakan tersebut.

Maduro mengatakan, pihaknya akan melanjutkan untuk memberikan izin operasi untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas dan pertambangan di seluruh wilayah Essequibo. Dia menuntut agar perusahaan-perusahaan Guyana yang bekerja di wilayah tersebut pergi dalam waktu tiga bulan.

Presiden Guyana Irfaan Ali menolak tindakan tersebut sebagai “ancaman langsung” terhadap negaranya dan mengancam akan membawa kasus ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Venezuela selama beberapa dekade telah mengklaim Essequibo, mengklaim bahwa Sungai Essequibo di sebelah timur wilayah tersebut secara historis diakui sebagai perbatasan alami.

Namun, Guyana, yang dua pertiganya terdiri dari Essequibo dan menampung 125.000 dari 800.000 warganya, telah mengelola wilayah tersebut sejak perbatasan ditentukan oleh panel arbitrase pada tahun 1899. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda