Kasus flu babi umumnya melonjak pada bulan-bulan musim dingin Desember dan Januari di barat dan utara India [Foto AP / Ajit Solanki]

DIALEKSIS.COM | India - Setidaknya 40 orang telah meninggal dan lebih dari 1.000 orang dinyatakan positif terjangkit flu babi sejak awal tahun ini di negara bagian India barat yang populer di kalangan orang asing, menurut pihak berwenang. 

Virus H1N1 yang sangat menular yang menyebar dari manusia ke manusia membunuh sekitar 1.100 orang dan menginfeksi 15.000 orang di seluruh negeri tahun lalu.

"Total kematian adalah 40 dan kasus positif 1.036 pada 1-17 Januari di Rajasthan. Salah satu kematian terjadi pada hari Kamis," sebuah pernyataan oleh departemen kesehatan Rajasthan mengatakan pada hari Jumat.

Distrik Jodhpur Rajasthan mencatat jumlah kematian tertinggi dengan 16 kematian dan 225 orang dinyatakan positif.

Setidaknya dua orang yang diduga menderita flu babi juga meninggal di New Delhi bulan ini, lapor media setempat.

Ibukota telah melaporkan 168 kasus hingga 13 Januari, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC).

Kasus flu babi umumnya melonjak pada bulan-bulan musim dingin Desember dan Januari di barat dan utara negara itu termasuk di Rajasthan dan di New Delhi.

Pihak berwenang di Rajasthan, yang terkenal karena padang pasir dan istananya, telah mengatakan kepada dokter bahwa mereka harus meminta izin sebelum pergi cuti dan merencanakan kampanye dari pintu ke pintu untuk mendeteksi pasien yang terinfeksi.

Para pejabat kesehatan juga telah meluncurkan kampanye kesadaran untuk menyadarkan orang-orang tentang gejala, tindakan pencegahan dan pengobatan, dan telah menskrining lebih dari 5.100 orang. Namun, tidak ada travel advisory yang dikeluarkan.

Satu korban penting di New Delhi minggu ini adalah Amit Shah, seorang pembantu utama Perdana Menteri Narendra Modi, yang dirawat di rumah sakit karena virus itu.

Shah, presiden partai sayap kanan Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa berbagi berita tentang penyakitnya di halaman Twitter-nya.

Peringatan pandemi global untuk flu babi diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 2009 setelah wabah awal di Amerika Utara menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Sejak akhir 2010, flu babi telah diklasifikasikan sebagai virus influenza musiman.

Gejalanya meliputi demam, batuk, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, sakit tenggorokan dan pilek, dan terkadang muntah dan diare, menurut WHO.  Al Jazeera