DIALEKSIS.COM | Dunia - Bendera Finlandia akan dikibarkan di markas NATO di Brussel, untuk menandai tetangga barat Rusia itu menjadi anggota ke-31 aliansi Barat.

Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Menteri Luar Negeri AS akan bergabung dengan para menteri NATO untuk upacara resminya.

Aksesi Finlandia merupakan kemunduran bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berulang kali mengeluhkan ekspansi NATO menjelang invasi besar-besaran ke Ukraina.

Panjang perbatasan Rusia dengan negara-negara anggota NATO kini menjadi dua kali lipat.

Finlandia berbagi perbatasan timur sepanjang 1.340 km (832 mil) dengan Rusia dan secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi keamanan Barat dengan Swedia Mei lalu karena perang Rusia.

Mereka sebelumnya sama-sama mengambil kebijakan non-blok. Namun dalam menghadapi militer Rusia yang semakin berperang, mereka lebih memilih untuk beralih ke jaminan perlindungan yang diberikan oleh Pasal Lima NATO, yang mengatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua.

Invasi Rusia memicu lonjakan opini publik Finlandia untuk bergabung dengan NATO hingga 80% mendukung.

Permohonan Swedia untuk saat ini macet, dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Stockholm merangkul militan Kurdi dan membiarkan mereka berdemonstrasi di jalanan. Hongaria juga belum menyetujui bergabungnya Swedia.

Jalan menuju aksesi Helsinki berlangsung kurang dari satu tahun, dan upacara hari Selasa (4/4/2023) bertepatan dengan peringatan 74 tahun berdirinya NATO pada tahun 1949.

Finlandia secara resmi akan bergabung ketika Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto menyerahkan kertas aksesi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

"Ini benar-benar hari yang bersejarah. Ini hari yang luar biasa bagi aliansi itu," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjelang upacara tersebut.

"Finlandia adalah sekutu yang hebat, sangat cakap, berbagi nilai-nilai kami dan kami mengharapkan transisi mulus ke kursi yang tepat di meja," kata Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith kepada BBC. Dia berharap Swedia juga akan bergabung pada KTT NATO berikutnya di Lituania pada Juli.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, telah memperingatkan bahwa jika sekutu NATO baru Finlandia mengerahkan pasukan atau sumber daya di sana, Moskow "akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer Rusia secara andal".

NATO sekarang akan memiliki tujuh anggota di Laut Baltik, lebih lanjut mengisolasi akses pesisir Rusia ke St Petersburg dan eksklave kecilnya di Kaliningrad. [BBC]