Beranda / Berita / Dunia / Erdogan Bandingkan Israel dengan Nazi

Erdogan Bandingkan Israel dengan Nazi

Minggu, 20 Mei 2018 08:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Reuters

Dialeksis.com, Ankara - Presiden Turki Tayyip Erdogan membandingkan tindakan pasukan Israel di Gaza dengan perlakuan Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi di Perang Dunia II. Dia menyindir Israel sebagai anak-anak korban Nazi, namun bertindak serupa terhadap orang-orang Palestina.

"Anak-anak dari mereka yang menjadi sasaran berbagai macam penyiksaan di kamp-kamp konsentrasi selama Perang Dunia II sekarang menyerang orang-orang Palestina dengan metode yang akan membuat Nazi merasa malu," kata Erdogan, mengacu pada puluhan demonstran Palestina yang dibunuh sniper Israel di perbatasan Gaza.

"Masyarakat internasional harus berhenti menonton pembantaian dari bangku-bangku dan mengirim pasukan perdamaian internasional untuk rakyat Palestina, yang kehilangan anak-anak mereka untuk teror Israel setiap hari," lanjut Erdogan, seperti dikutip Ynet, Sabtu (19/5/2018).

Pemimpin Turki itu membandingkan usulannya itu dengan pengiriman pasukan penjaga perdamaian yang dikirim ke Bosnia dan Kosovo pada 1990-an.

Sebelumnya dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Erdogan menyerukan semua negara Muslim bersatu menghadapi Israel. Dia juga minta produk Israel penyokong permukiman ilegal di tanah-tanah Palestina diboikot.

"Mengambil tindakan bagi orang Palestina yang dibantai oleh bandit-bandit Israel adalah demi menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa umat manusia tidak mati," kata Erdogan kepada kelompok pemimpin Muslim yang berkumpul di Istanbul.

Presiden Turki menggambarkan pembunuhan pasukan Israel terhadap warga Palestina sebagai aksi premanisme, kekejaman dan teror. Dia juga menyalahkan pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) soal Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang turut memicu kemarahan warga Palestina.

Pada hari Senin lalu, tepat ketika AS merelokasi kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, 62 orang Palestina, termasuk lima anak-anak, tewas oleh tindakan pasukan Israel. Selain itu, lebih dari 2.700 orang terluka.

Para korban rata-rata terkena tembakan peluru tajam dan gas air mata dari pasukan Israel. Korban berjatuhan di wilayah perbatasan Gaza dan Israel. (Sindonews)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda