DIALEKSIS.COM | Dunia - Seekor kucing serval Afrika yang ditemukan dengan kokain di dalam tubuhnya, setelah melarikan diri sekarang telah berada di Kebun Binatang Cincinnati sebagai rumahnya.

Kucing ramping itu melarikan diri setelah pemiliknya dihentikan oleh polisi pada 28 Januari, menurut pejabat pengawas hewan setempat. Ia melompat dari mobil ke pohon.

Ray Anderson dari Cincinnati Animal CARE mengatakan, pengawas hewan lokal, Hamilton County Dog Wardens, dipanggil sekitar pukul 2 pagi di lingkungan pemukiman Oakley.

Di Ohio, ilegal memiliki hewan, yang beratnya bisa mencapai 40 pon. Selama misi penyelamatan, kucing bernama Amiry patah kakinya dan menjadi semakin gelisah.

Setelah Amiry dibawa untuk perawatan medis oleh Cincinnati Animal CARE, tim menjalankan tes narkoba di mana mereka menentukan bahwa Amiry memiliki kokain dalam sistemnya.

Ini bukan pertama kalinya Cincinnati Animal CARE, yang telah beroperasi sebagai tempat penampungan hewan memiliki hewan liar yang dinyatakan positif menggunakan obat-obatan. Pada tahun 2022, kelompok tersebut mengambil seekor monyet capuchin, bernama Neo, yang memiliki methamphetamine dalam tubuhnya.

"Sejak kasus itu, telah menjadi prosedur standar bagi tempat penampungan untuk menguji hewan eksotis yang tiba di tempat penampungan untuk obat-obatan," kata Anderson, dikutip ABC News, Jumat (10/3/2023).

Anderson membenarkan bahwa pemilik Amiry menyerahkan hak asuh kucing tersebut kepada Cincinnati Animal CARE sebelum dibawa ke Kebun Binatang Cincinnati.

"Cincinnati Animal CARE menerima sekitar 8.000 hewan per tahun," kata Anderson.

Alih-alih mencoba memelihara hewan liar sebagai hewan peliharaan, Anderson berkata, "Anda dapat menghemat banyak uang dan mendapatkan kucing rumah yang sangat keren di penampungan hewan setempat." [ABC News]