kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Dikabarkan Biden Mau Dimakzulkan Juga oleh DPR, Saat Hari Jadi Presiden

Dikabarkan Biden Mau Dimakzulkan Juga oleh DPR, Saat Hari Jadi Presiden

Sabtu, 16 Januari 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden AS terpilih Joe Biden. [AFP via Getty Images]

DIALEKSIS.COM - Joe Biden dikabarkan hendak dimakzulkan di hari pertama ia menjabat sebagai Presiden AS, 20 Januari nanti. CBS 46 melaporkan seorang anggota DPR AS dari Partai Republik bersumpah melakukan hal tersebut.

Politisi tersebut bernama Marjorie Taylor Greene. Dalam Twitternya ia mengatakan akan mengajukan pemakzulan karena Biden telah menyalahgunakan kekuasaan namun tak merincinya.

Sebelumnya DPR AS telah memakzulkan Presiden Donald Trump Rabu lalu. Saat ini pengesahan lanjutan akan dilakukan Senat, mengingat AS memakai prinsip dua kamar parlemen.

Dalam pemungutan suara 232 anggota DPR termasuk 10 anggota Partai Republik memilih pencopotan Trump. DPR AS sendiri dikuasai Partai Demokrat, oposisi Trump.

Padahal satu minggu lagi Trump memang akan memberikan kursinya kepada Biden. Ia dituding menghasut massa pendukungnya sehingga menyebabkan penyerangan di Capito Hill, gedung kongres AS.

Sebelumnya, seluruh kota di AS, termasuk ibu kota Washington D.C sedang dalam situasi waspada. Bahkan beberapa lokasi di D.S lockdown jelang pelantikan Biden.

Hal ini dilakukan sebagai tindak pencegahan setelah terjadinya kerusuhan di gedung kongres AS, Capitol Hill, 6 Januari lalu oleh massa pendukung Presiden Donald Trump. Ditulis Reuters, garis keliling pagar tinggi yang mengelilingi Capitol didorong keluar untuk menghalangi akses ke Mahkamah Agung AS dan Perpustakaan Kongres.

Beberapa ruas jalan terdekat juga ditutup. Beberapa bisnis mengatakan mereka juga diminta tutup minggu depan. Agen transportasi umum kota mengatakan bakal menutup stasiun metro tertentu dan mengubah rute jalur bus dari Jumat hingga 21 Januari mendatang.

AS juga menerjunkan 21.000 pasukan garda nasional. Intelijen menyebut ada laporan bahwa Biden akan menjadi sasaran pemberontak bersenjata. (CNBC Indonesia)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda