Ilustrasi spionase. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang pelajar asing berusia 25 tahun telah ditangkap di Norwegia karena dicurigai melakukan spionase, termasuk penyadapan ilegal melalui berbagai perangkat teknis.

Badan keamanan dalam negeri Norwegia, yang dikenal dengan singkatan PST, mengatakan kepada media Norwegia bahwa pria tersebut, yang ditangkap pada hari Jumat (8/9/2023), didakwa di pengadilan pada hari Minggu (10/9/2023) dengan tuduhan spionase dan operasi intelijen terhadap negara Nordik tersebut.

Pria tersebut, yang identitas dan kewarganegaraannya belum diungkapkan, mengaku tidak bersalah dalam pemeriksaan awal polisi. 

“Kami tidak begitu tahu apa yang kami hadapi. Kami berada dalam tahap penyelidikan yang kritis, awal, dan rentan,” kata pengacara PST Thomas Blom seperti dikutip oleh lembaga penyiaran publik Norwegia, NRK. 

“Dia (tersangka) didakwa menggunakan instalasi teknis untuk intelijen sinyal ilegal," lanjutnya.

Polisi telah menyita sejumlah perangkat elektronik pembawa data dari pria tersebut, yang kini sedang diselidiki PST. Tersangka adalah seorang pelajar, tapi dia tidak terdaftar di institusi pendidikan di Norwegia, dan dia tinggal di Norwegia dalam waktu yang relatif singkat.

Mengutip perintah penangkapan, NRK mengatakan tersangka diduga kedapatan melakukan pengawasan sinyal ilegal di dalam mobil sewaan dekat kantor perdana menteri Norwegia dan kementerian pertahanan.

Berdasarkan keputusan pengadilan, pria tersebut telah dipenjarakan selama empat minggu dalam tahanan praperadilan dengan larangan menerima surat dan kunjungan. Pejabat keamanan mengatakan tersangka tidak beroperasi sendirian.

Dalam penilaian sebelumnya, PST menyebut negara tetangganya, Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara sebagai aktor negara yang menimbulkan ancaman intelijen signifikan terhadap Norwegia, negara berpenduduk 5,4 juta jiwa. [ABC News]