kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Di Athena: Ribuan Pemrotes Menentang Perubahan Nama Makedonia

Di Athena: Ribuan Pemrotes Menentang Perubahan Nama Makedonia

Selasa, 22 Januari 2019 08:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Bendera Makedonia. (Foto: blogspot.com)

DIALEKSIS.COM | Athena - Ribuan pengunjuk rasa telah berkumpul di Lapangan Syntagma di Athena untuk berdemonstrasi menentang kesepakatan Yunani dengan Makedonia untuk mengubah nama yang terakhir menjadi Republik Makedonia Utara.

Ratusan bus, terutama dari Yunani utara, membawa para pemrotes untuk demonstrasi yang berlangsung di alun-alun Syntagma dekat parlemen.

Polisi memperkirakan jumlah demonstran mencapai 60.000, sementara panitia mengatakan 100.000 orang muncul.

Beberapa pemrotes bentrok dengan polisi anti huru hara di tangga menuju gedung parlemen pada hari Minggu, melemparkan batu, suar, bom api, cat dan benda-benda lainnya.

Setelah sekitar 30 pemuda bertopeng berusaha memaksa penutupan gedung parlemen dengan melemparkan batu, polisi anti huru hara menanggapi dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan di sana.

John Psaropoulos, melaporkan untuk Al Jazeera dari demonstrasi, mengatakan demonstrasi itu "dibubarkan oleh tembakan berulang-ulang oleh polisi".

Perjanjian penggantian nama adalah hasil dari perselisihan antara Makedonia dan Yunani mengenai sejarah dan identitas nasional yang telah berlangsung selama 27 tahun.

Banyak orang Yunani yang terkejut dengan perjanjian tersebut, mengatakan mereka mengakui kebangsaan Makedonia, yang dapat memicu klaim persaingan tentang sejarah dan warisan Yunani kuno.

"Substansi protes adalah bahwa orang-orang Yunani tidak senang dengan perjanjian itu," kata Psaropoulos.

Pengunjukrasa Natasha Afanasiadou mengatakan kepada Associated Press bahwa "tidak mungkin" dia tidak datang ke demonstrasi karena dia tidak ingin melihat kembali apa yang terjadi dan berpikir dia tidak memprotesnya.

Yunani dan Makedonia, yang nama resminya adalah Mantan Republik Yugoslavia Makedonia, setuju Juni lalu untuk kesepakatan yang akan mengubah nama tetangga utara Yunani.

Perjanjian tersebut telah menimbulkan tantangan bagi Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, yang telah selamat dari dua kali mosi tidak percaya. Demonstrasi adalah tantangan terbaru untuk kebijakan Tsipras tentang nama Makedonia.

Namun, "tidak mungkin karena PM telah mengatakan dengan sangat konsisten ... bahwa ia akan membawa ratifikasinya ke Parlemen Yunani", kata Psaropoulos.

Parlemen Yunani diperkirakan akan memulai debat ratifikasi kesepakatan pada hari Senin (21/1) dan memberikan suara pada hari Jumat (25/1). (Al Jazeera)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda