Beranda / Berita / Dunia / DHA: Turki Memperkuat Perbatasan Suriah

DHA: Turki Memperkuat Perbatasan Suriah

Senin, 24 Desember 2018 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pendirian tembok perbatasan Turki-Suriah (AA)

DIALEKSIS.COM | Istanbul  - Turki mengirimkan bala bantuan ke perbatasannya dengan Suriah, Demiroren News Agency (DHA) melaporkan pada hari Minggu (23/12), menambahkan bahwa sekitar 100 kendaraan termasuk truk pickup dan persenjataan telah menuju ke daerah tersebut.

Kegiatan militer yang meningkat terjadi beberapa hari setelah Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan menunda operasi militer yang direncanakan pada milisi Kurdi YPG di Suriah utara setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri dari Suriah.

DHA mengatakan konvoi Turki itu, yang menuju ke distrik perbatasan Kilis, yang terletak di provinsi selatan Hatay, termasuk tank, howitzer, senapan mesin dan bus yang membawa pasukan komando.

Sebagian dari peralatan dan personil militer akan ditempatkan di pos-pos di sepanjang perbatasan sementara beberapa telah menyeberang ke Suriah melalui distrik Elbeyli, kata DHA.

Elbeyli terletak 45 kilometer (27,96 mil) dari kota Manbij di Suriah utara, yang telah menjadi titik nyala utama antara Ankara dan Washington. Pada bulan Juni, sekutu NATO mencapai kesepakatan yang akan melihat YPG diusir dari wilayah tersebut tetapi Turki telah mengeluh bahwa peta jalannya telah ditunda.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen alasan bala bantuan dan pejabat Turki tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.

Erdogan mengatakan pada hari Jumat bahwa Turki akan mengambil alih perang melawan militan Negara Islam di Suriah ketika Amerika Serikat menarik tentaranya, menambahkan bahwa operasi yang direncanakan akan menargetkan YPG, serta Negara Islam.

Ankara menganggap milisi YPG yang didukung AS sebagai organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan pemberontakan di Turki sejak 1980-an.

Turki telah melakukan dua operasi di Suriah, dijuluki "Perisai Eufrat" dan "Cabang Zaitun", melawan YPG dan Negara Islam di Suriah utara. (Yesim/Ali/Kirsten/Reuters)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda