kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Cegah Wabah Virus Corona, Pemerintah China Kembali Tutup Kota

Cegah Wabah Virus Corona, Pemerintah China Kembali Tutup Kota

Jum`at, 24 Januari 2020 15:37 WIB

Font: Ukuran: - +

China menutup delapan kota di provinsi Hubei untuk menekan penyebaran virus corona pada Jumat (24/1). (Foto: CNN Indonesia)


DIALEKSIS.COM | Cina - China menutup delapan kota di provinsi Hubei untuk menekan penyebaran virus corona pada Jumat (24/1). Delapan kota tersebut antara lain Wuhan, Ezhou, Huanggang, Chibi, Qianjiang, Zhijiang, Jingmen dan Xiantao yang berada di tak jauh dari Wuhan.

Dilaporkan Associated Press, penutupan kali ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona yang kian meluas. Sehari sebelumnya, pemerintah menutup tiga kota yakni Wuhan, Huanggang, dan Ezhou.

Fasilitas umum seperti layanan transportasi termasuk stasiun, bandara, dan kereta bawah tanah serta pusat perbelanjaan dan ruang publik berubah sepi.

Semua orang yang beraktivitas di luar ruangan diwajibkan mengenakan masker. Kendati tidak menutup jalan, polisi memeriksa semua kendaraan yang melintas.

Hingga kini, jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus corona meningkat menjadi 830 dengan 25 korban dinyatakan meninggal dunia.

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, China mengumumkan untuk membatalkan sejumlah perayaan Tahun Baru Imlek.

Organisasi Kesehatan Dunia sejauh ini belum menyatakan penyebaran virus corona sebagai kasus darurat global. Selain di China, penyebaran virus corona hingga saat ini terdeteksi di Jepang, Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, dan Vietnam.

Wabah virus corona diduga pertama kali muncul dari pasar ikan dan hewan yang berada di tengah kota Wuhan. Virus itu kemudian menyebar sejak 8 Desember 2019 hingga saat ini.

Pasar yang menjadi tempat penyebaran virus corona kemudian ditutup pada 1 Januari lalu. Dugaan awal virus itu ditularkan dari hewan ke manusia. Belakangan dilaporkan infeksi virus sudah mencapai tahan antarmanusia.

Wuhan merupakan kota terbesar di kawasan tengah China dan menjadi salah satu titik penghubung transportasi. Sampai saat ini dilaporkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di China mencapai 570 orang.

Penyebaran virus corona menyerupai SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang menewaskan hampir 650 orang di daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003 lalu. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda