Beranda / Berita / Dunia / Cara Trump Menangani Corona, Obama: Sungguh Kacau Balau

Cara Trump Menangani Corona, Obama: Sungguh Kacau Balau

Minggu, 10 Mei 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Mantan Presiden Barack Obama. [Foto: Lim Huey Teng / Reuters]


DIALEKSIS.COM | Washington DC - Mantan Presiden Amerika, Barack Obama, mengkritik keras kinerja Presiden Donald Trump dalam menangani virus Corona (COVID-19). Menurutnya, kerja Trump dalam menangani Corona bak bencana.

"Sungguh kacau balau, melihat pola pikir masa bodoh dan egois menjadi dasar operasi di pemerintahan kita," ujar Obama kepada mantan-mantan stafnya, yang tergabung dalam Obama Alumni Association, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (9/5/2020).

Obama melanjutkan, kacaunya penanganan virus Corona di Amerika adalah catatan bahwa kepemimpinan yang kuat adalah kunci dalam menghadapi krisis global. Trump, menurut dia, gagal menunjukkan kualitas itu melihat Amerika berakhir menjadi episentrum virus Corona di dunia.

Agar peristiwa serupa tidak terulang pada krisis berikutnya, Obama meminta para mantan stafnya untuk banyak belajar dari kejadian sekarang. Selain itu, ia meminta mereka untuk mendukung Joe Biden dalam Pemilu Amerika yang akan berlangsung November nanti.

"Pemilu yang akan datang nanti sangat penting karena kita tidak hanya melawan figur tertentu, tetapi juga trend kepemimpinan yang keras kepala, kasar, memecah belah, dan memandang pihak lain sebagai musuh," ujar Obama.

"Itulah kenapa, untuk pemilu nanti, saya akan menggunakan waktu yang saya punya untuk mengkampanyekan Joe Biden," ujar Obama menambahkan.

Kritik Obama terhadap Trump tersebut pertama kali terungkap dalam rekaman percakapannya di Obama Alumni Associaton. Percakapan berdurasi 30 menit tersebut dibenarkan oleh mantan-mantan staf Obama yang ikut di dalamnya. Walau begitu, jubir Obama belum menanggapi lebih lanjut soal beredarnya kritikan Obama untuk Trump.

Saat ini, Amerika tercatat memiliki 1,3 juta kasus dan 78.616 korban meninggal akibat virus Corona. (Tempo)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda