DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebuah bus yang membawa migran dari kota perbatasan Texas tiba di pusat kota Los Angeles pada Sabtu (1/7/2023) untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Kantor Wali Kota Los Angeles Karen Bass tidak secara resmi diberitahu tetapi mengetahui pada hari Jumat tentang bus yang dikirim dari Brownsville, Texas, ke L.A. Union Station, kata juru bicara Bass Zach Seidl dalam sebuah pernyataan.

"Kota Los Angeles percaya dalam memperlakukan semua orang dengan hormat dan bermartabat dan akan melakukannya," katanya.

Bus tiba sekitar pukul 12:40, dan 41 pencari suaka di dalamnya disambut oleh kelompok agama dan hak imigran. Sebelas anak berada di dalam bus, menurut pernyataan the Coalition for Humane Immigrant Rights..

Para pencari suaka tersebut berasal dari Kuba, Belize, Kolombia, El Salvador, Guatemala, Meksiko, Nikaragua, dan Venezuela. Mereka menerima air, makanan, pakaian, dan bantuan imigrasi legal awal di Pusat Paroki Kroasia St. Anthony dan gereja.

Jorge-Mario Cabrera, juru bicara koalisi, mengatakan kelompok itu tidak terlalu stres dan tidak sekacau sebelumnya. Dia mengatakan sebagian besar dijemput oleh keluarga di daerah tersebut dan tampaknya memiliki sandwich dan air, tidak seperti yang pertama. 

Los Angeles bukanlah tujuan akhir bagi enam orang yang harus terbang ke Las Vegas, Seattle, San Francisco, dan Oakland, katanya.

Kota itu menerima sebuah bus yang membawa 42 migran dari Texas pada 14 Juni. Banyak dari mereka berasal dari negara-negara Amerika Latin, termasuk Honduras dan Venezuela, dan mereka tidak diberi air atau makanan.

Bass mengatakan pada saat itu bahwa kota itu tidak akan terpengaruh oleh "politisi kecil yang mempermainkan nyawa manusia".

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan dia mengirim bus ke Los Angeles karena California telah menyatakan dirinya sebagai "tempat perlindungan" bagi para imigran, memperluas perlindungan bagi orang-orang yang tinggal di negara itu secara ilegal.

Sebelumnya pada bulan Juni, negara bagian Florida menjemput tiga lusin migran di Texas dan mengirim mereka dengan jet pribadi ke ibu kota California, mengejutkan tempat perlindungan dan pekerja bantuan di Sacramento. [ABC News]