kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Bom Bunuh Diri saat Rapat Partai di Pakistan, 44 Orang Tewas

Bom Bunuh Diri saat Rapat Partai di Pakistan, 44 Orang Tewas

Senin, 31 Juli 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi bom bunuh diri. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang pembom meledakkan dirinya dalam rapat umum politik di bekas kubu militan di barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan pada hari Minggu (30/7/2023), menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai hampir 200 orang dalam serangan yang menurut seorang pemimpin senior dimaksudkan untuk melemahkan Islamis Pakistan.

Distrik Bajur dekat perbatasan Afghanistan adalah kubu Taliban Pakistan, sekutu dekat pemerintah Taliban Afghanistan, sebelum tentara Pakistan mengusir para militan keluar dari daerah itu. Pendukung ulama Pakistan garis keras dan pemimpin partai politik Fazlur Rehman, yang Jamiat Ulama Islam umumnya mendukung Islamis regional, bertemu di Bajur di sebuah aula dekat pasar di luar ibukota distrik. 

Pejabat partai mengatakan Rehman tidak hadir dalam rapat umum tersebut, tetapi penyelenggara menambahkan tenda karena begitu banyak pendukung yang hadir, dan relawan partai dengan pentungan membantu mengendalikan massa.

Para pejabat mengumumkan kedatangan Abdul Rasheed, pemimpin partai Jamiat Ulama Islam, ketika bom meledak dalam salah satu serangan paling berdarah di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan rompi bahan peledaknya di dekat panggung, tempat beberapa pemimpin senior partai itu duduk.

Feroz Jamal, Menteri Penerangan, mengatakan kepada The Associated Press bahwa sejauh ini 44 orang telah "mati syahid" dan hampir 200 orang terluka dalam pengeboman itu.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Arif Alvi mengutuk serangan itu dan meminta pejabat untuk memberikan semua bantuan kepada keluarga yang terluka dan berduka. Sharif kemudian, dalam panggilan telepon ke Rehman, ketua JUI, menyampaikan belasungkawa kepadanya dan meyakinkannya bahwa mereka yang mendalangi penyerangan akan dihukum.

Kedutaan Besar AS di Islamabad juga mengutuk serangan itu. Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pihaknya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih para korban yang tewas dalam serangan itu. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda