Beranda / Berita / Dunia / Bom Bunuh Diri Kembali Guncang Afganistan, Calon Anggota Dewan Tewas

Bom Bunuh Diri Kembali Guncang Afganistan, Calon Anggota Dewan Tewas

Selasa, 09 Oktober 2018 19:52 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Helmend - Setidaknya delapan orang tewas, termasuk kandidat anggota Dewan/Parlemen dalam serangan bom bunuh diri di Lashkar Gah. Afganistan. 

Seorang pembom bunuh diri telah menyerang sebuah pertemuan pemilihan di provinsi Helmand, Afghanistan, menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang kandidat untuk pemilihan parlemen yang akan datang, kata seorang pejabat provinsi.

Saleh Mohammad Achekzai mengadakan pertemuan di depan rumahnya di Lashkar Gah, ibu kota Helmand, ketika pembom meledakkan dirinya pada hari Selasa 9 Oktober 2018.

Ledakan itu juga menewaskan beberapa pengawalnya, Attahullah Afghan, kepala dewan provinsi Helmand selatan mengatakan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon.

Itu adalah serangan bunuh diri kedua untuk menargetkan kandidat parlemen sejak kampanye resmi dimulai pada 28 September untuk pemilihan parlemen yang dijadwalkan 20 Oktober.

Ada 2.565 kandidat yang bersaing untuk mendapatkan kursi di ruang beranggota 249 orang, termasuk 417 kandidat perempuan.

Pada 2 Oktober, serangan terhadap unjuk rasa di provinsi timur Nangarhar menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

Setidaknya lima orang telah dibunuh dalam pembunuhan terarah sejauh ini, menurut Komisi Independen Pemilihan.

Persiapan untuk pemungutan suara, yang lebih dari tiga tahun terlambat, telah bergolak selama berbulan-bulan dan ada spekulasi tentang apakah pemungutan suara akan dilanjutkan.

Kelompok bersenjata Taliban menyerukan boikot pemilu.

"Orang-orang yang mencoba membantu menahan proses ini dengan sukses dengan memberikan keamanan harus ditargetkan dan tidak ada batu yang harus dilupakan untuk pencegahan dan kegagalan [pemilihan]," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid sebelumnya dalam pernyataannya.

Helmand, berbatasan dengan Pakistan, telah lama menjadi salah satu benteng kelompok Taliban, yang telah melancarkan pemberontakan bersenjata sejak mereka disingkirkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh pasukan pimpinan AS pada 2001. Al Jazeera dan Kantor Berita.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda