kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Biden Perintahkan Pasukan AS ke Negara-negara yang Berbatasan dengan Rusia

Biden Perintahkan Pasukan AS ke Negara-negara yang Berbatasan dengan Rusia

Rabu, 23 Februari 2022 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Presiden AS Joe Biden. [AP Photo]


DIALEKSIS.COM | Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan rencana untuk memindahkan pasukan ke wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Rusia seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania. Langkah itu untuk memperkuat sayap timur laut NATO setelah Rusia secara resmi mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari Ukraina.


Biden mengumumkan manuver militer pada hari Selasa (22/2/2022), saat ia memberikan pidato pedas yang menuduh Rusia berusaha menyerap wilayah tetangganya. Presiden AS juga telah mengumumkan sanksi baru untuk memukul ekonomi Rusia. 


Pentagon mengatakan 800 tentara akan dipindahkan ke wilayah Baltik dari Italia, sementara delapan jet F-35 akan dipindahkan ke Eropa Timur dari Jerman. Selain itu, 32 helikopter Apache akan dipindahkan ke Polandia dari Jerman dan Yunani.


Langkah itu dilakukan sehari setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan pengakuan Rusia atas Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) sebagai negara berdaulat dan menyarankan pasukan dapat dikirim untuk misi penjaga perdamaian di wilayah yang memisahkan diri itu. 


Anggota parlemen Rusia pada hari Selasa mengabulkan permintaan izin Putin untuk berpotensi mengerahkan pasukan di luar negeri. Kiev dan UE mengklaim Moskow telah mengirim pasukannya ke wilayah tersebut.


“Dia membuat alasan untuk mengambil lebih banyak wilayah dengan paksa, menurut saya,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih. "Dan jika kita mendengarkan pidatonya tadi malam - dan banyak dari Anda melakukannya, saya tahu - dia menyiapkan alasan untuk melangkah lebih jauh," kata Biden lagi.


Biden, yang juga mengumumkan sanksi ekonomi terhadap Moskow, menyebut langkah Putin di Donbass sebagai "awal invasi Rusia ke Ukraina." Dia menambahkan bahwa AS “tidak berniat memerangi Rusia,” tetapi dia menekankan bahwa Amerika dan sekutunya “akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO.”


Pernyataan itu konsisten dengan pernyataan sebelumnya bahwa pasukan AS tidak akan dikerahkan untuk memerangi Rusia di Ukraina, yang bukan anggota NATO, tetapi presiden mengatakan sanksi tambahan akan dijatuhkan jika situasinya meningkat.


“Siapa dalam nama Tuhan yang menurut Putin memberinya hak untuk mendeklarasikan apa yang disebut negara baru di wilayah milik tetangganya?” tanya Biden. “Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan menuntut tanggapan tegas dari komunitas internasional,” ucap Biden. [Sumber : Russia Today]



Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda